Merdeka.com - Hingga siang pukul 13.00 Wita, kepulan asap masih terlihat mengepul keluar dari gedung lantai satu Pasar Badung Kumbasari, Denpasar, Bali. Kebakaran yang terjadi petang kemarin membuat ribuan los dan ratusan kios pasar ludes terbakar. Peristiwa ini kali ketiga terjadi dalam kurun waktu 25 tahun.

Pedagang di Pasar Badung di Kumbasari Denpasar masih meratapi isi kiosnya yang sudah menjadi abu.

Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra menyebutkan jika peristiwa kebakaran ini merupakan cobaan berat bagi Kota Denpasar di Hari Ulang Tahunnya yang ke 228, yang tepat jatuh pada Senin (29/2).

"Sebagai wali kota, saya terpukul dan prihatin atas nasib ratusan warga yang menyandarkan hidup diri dan keluarganya di pasar ini,"kata Rai Mantra yang didampingi Wakilnya IGN Jaya Negara, Selasa (1/3).

Sementara jumlah personel BPBD yang dikerahkan semalam ada 24 armada dari Denpasar. Dari BTDC Nusa Dua ada 25 armada dan Tabanan 1 armada sedangkan, Gianyar 2 armada yang turut membantu memadamkan api.

Dirut PD Pasar Kota Denpasar, Made Westra mengaku belum bisa mendata berapa kios dan los milik yang terbakar. Termasuk pula penyebab kebakaran serta kerugian yang diderita.

"Semuanya dari lantai 1 sampai lantai 4, termasuk kantor saya juga kena,"kata Westra.

Kendati demikian, pihaknya tetap berharap penanganannya bisa cepat, dan tidak sampai menghanguskan seluruh isi pasar.

"Semoga masih ada yang bisa diselamatkan. Dan terpenting tidak ada korban jiwa atau luka-luka. Sepertinya semua kios terbakar. Kerugian sampai saat ini kami belum tahu berapa, kami belum bisa prediksi. Untuk kerugian material, belum bisa saya data. Sampai saat ini, BPBD masih melakukan upaya pemadaman api. Penyebab kebakaran juga kami belum tahu," kata Made Westra.

Pasar tradisional terbesar di Denpasar ini memiliki 67 kios di lantai pertama. Lantai kedua terdapat 113 kios, lantai ketiga 121 kios. Sementara los di lantai satu 817, los lantai dua ada 298, los lantai tiga ada 237. Gudang ada 9.

Jumlah terbakar masih belum terdata.‎ Perputaran uang diperkirakan mencapai Rp 5 miliar per hari. Kerugian dan penyebab kebakaran masih belum diketahui‎. Pantauan di lokasi, belasan mobil damkar masih keluar masuk pasar untuk memadamkan api. Begitu juga sejumlah pedagang dan warga masih berjubel di areal parkir depan pasar.