Asap di Riau semakin parah, masyarakat salat sampai pakai masker
Merdeka.com - Asap yang menyelimuti Riau semakin parah. Bahkan sudah sangat mengganggu aktivitas warga. sampai salat pun harus menggunakan masker karena udara sudah tak sehat lagi.
Untuk menghilangkan asap, masyarakat berdoa agar segera turun hujan. Diharapkan dengan turunnya hujan, asap bisa hilang.
Pada Jumat (4/9) lalu, masyarakat Riau melaksanakan salat Istisqa di lapangan Masjid Al-falah Darul Muttaqin, Pekanbaru, Riau, sesuai dengan imbauan Majelis Ulama Indonesia provinsi Riau. Salat minta hujan ini bertujuan agar kebakaran hutan dan lahan bisa cepat padam.
Ketua Komisi Ukhuwah Islamiah MUI Riau, Muhammadun mengatakan saat pelaksanaan salat Istisqa, jarak pandang hanya mencapai 500 meter. Bahkan, tebalnya asap kebakaran mengakibatkan para jamaah menggunakan masker saat salat.
"Pagi hari jam 07.00 WIB, masyarakat salat Istisqa. Saat itu sebagian jamaah pakai masker karena asap cukup tebal. Bahkan saat salat Jumat pun jamaah masih pakai masker," kata Muhammadun ketika dihubungi merdeka.com, Senin (7/9).
Dia menambahkan, masyarakat juga melakukan salat Istisqa di Lapangan Universitas Riau, Sabtu (5/9). Namun, hujan yang turun hanya di sekitar kampus tersebut.
"Sabtu kemarin masyarakat juga melaksanakan salat Istisqa, tapi hujannya hanya di sekitar Universitas Riau saja. Itu kan tetap engga membantu karena titik apinya ada di daerah kelapa sawit itu," imbuhnya.
Oleh karena itu, Muhammadun menyarankan agar seluruh lapisan masyarakat di Riau melaksanakan salat Istisqa. Bukan hanya itu, dia juga mengimbau agar masyarakat bisa berbondong-bondong memadamkan api di hutan dan lahan yang terbakar.
Sebab, hingga hari ini kabut asap di Riau makin parah. Bahkan, Muhammadun mengatakan jarak pandang diperkirakan hanya 100 sampai 200 meter.
"Bukan hanya salat Istisqa, tapi juga turut memadamkan api, mencegah tindakan orang-orang yang ingin membakar hutan, melaporkan pelaku kebakaran, dan mengoreksi pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan pemerintah," tutur Muhammadun.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat
Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah ISPA Akibat Polusi Udara, Gunakan Masker hingga Rajin Cuci Tangan
Risiko ISPA semakin meningkat di tengah polusi udara kota yang buruk..
Baca SelengkapnyaDampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolsek Mandau Basah-basahan Bawa Sembako ke Lokasi Banjir
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnya10 Tahanan Polsek Rumbai di Riau Kabur, 2 Kembali Tertangkap
Sebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaMaskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca Selengkapnya5 Cara Memperbaiki Rambut Rusak Akibat Polusi dan Paparan Sinar UV, Yuk Kembalikan Kilau Sehatnya
Rambut rusak akibat polusi dan paparan sinar UV? Yuk, atasi dengan berbagai cara mudah ini
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya