Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal muasal penemuan batu akik di Cilandak

Asal muasal penemuan batu akik di Cilandak Heboh akik di Cilandak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan warga menyerbu lahan kosong di kawasan jalan Bangau, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/4). Hal itu bukan tanpa sebab, di lokasi tersebut ditemukan bongkahan-bongkahan batu alam yang menyedot perhatian para pecinta batu akik.

Tak hanya dari Jakarta Selatan, warga dari Bekasi, Ciganjur bahkan Tangerang menyambangi lokasi tersebut lengkap dengan palu serta linggis yang nantinya akan digunakan untuk menggali tanah dan berharap menemukan batu alam langka.

Bagi para penyuka batu akik, batu-batu tersebut nantinya akan dijadikan sebagai batu cincin atau hiasan lainnya.

Warga setempat Eki (46) menuturkan dulu kala lahan kosong tersebut pernah berdiri sebuah rumah milik seseorang dari etnis tertentu.

"Ini sama yang punya rumah batu-batu dijadiin hiasan taman sekaligus juga buat pagar penghalang. Soalnya air dari selokan suka masuk ke taman dia," ungkap Eki saat ditemui di lokasi.

Seiring berjalannya waktu, tanah tersebut pun akhirnya dibeli oleh negara. Pasca berpindah tangan, rumah pemilik lahan sebelumnya pun dirobohkan.

"Abis dirobohin yauda diantepin (dibiarkan) aja. Nah batu-batu itu juga dibiarin ampe puluhan tahun. Mungkin di situ uniknya. Usia batu yang udah berpuluh-puluh tahun," tuturnya.

Eki pun menjelaskan awal mula lokasi tersebut diketahui warga telah didiami fosil batu alam berusia puluhan tahun.

"Awalnya itu ada sopir truk lagi lewat terus istirahat di sini (lahan tersebut). Nah pas lagi istirahat dia iseng-iseng liat batu yang ada. Waktu iseng-iseng itu dia dapet batu yang memang biasa digunain buat hiasan. Dari situ deh nyebar," bebernya.

"Sekarang hampir tiap hari pada dateng kemari," ungkapnya.

Salah satu penyuka batu alam, Reza Fahrany (35) membenarkan adanya batu alam yang mendiami lahan tersebut.

"Iya bener ada itu. Ada batu yang biasa dijadiin buat batu cincin. Itu ada jenis batu kecubung ungu," tuturnya.

Reza menambahkan batu jenis kecubung ungu berasal dari Yunani.

"Dulunya batu itu dipakai raja-raja Yunani sebagai perhiasan," pungkas Reza.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Situs Batu Batikam, Lambangkan Pentingnya Perdamaian dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau
Situs Batu Batikam, Lambangkan Pentingnya Perdamaian dalam Kehidupan Masyarakat Minangkabau

Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.

Baca Selengkapnya
Bagian Kaki hingga Kini Belum Ditemukan, Ini Fakta Arca Buddha Bukit Siguntang
Bagian Kaki hingga Kini Belum Ditemukan, Ini Fakta Arca Buddha Bukit Siguntang

Saat ditemukan kondisi arca ini terdiri dari beberapa bagian yang terbuat dari batu granit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Situs Lebak Cibedug di Banten, Dipercaya Jadi Tempat Beribadah Manusia Zaman Batu
Kisah Situs Lebak Cibedug di Banten, Dipercaya Jadi Tempat Beribadah Manusia Zaman Batu

Lokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.

Baca Selengkapnya
Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang
Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang

Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.

Baca Selengkapnya
Bukit Sembinai di Batu Sopang Paser yang Cocok untuk Jiwa Petualang
Bukit Sembinai di Batu Sopang Paser yang Cocok untuk Jiwa Petualang

Bukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.

Baca Selengkapnya
Ada Tulisan Aksara Tionghoa di Situs Batu Kuno Gunung Singkil Cirebon, Ini Kisah di Baliknya
Ada Tulisan Aksara Tionghoa di Situs Batu Kuno Gunung Singkil Cirebon, Ini Kisah di Baliknya

Di Desa Ciawi Japura, Cirebon, Jawa Barat, ditemukan sebuah situs batu tulis berusia ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya