Merdeka.com - Sejak nama Bunda Putri disebut dalam sidang terdakwa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq , pada kasus suap daging impor sapi, tidak ada informasi jelas tentangnya. Bahkan perempuan yang akrab disapa Non Saputri ini belum juga memunculkan batang hidungnya.

Kesaksian Luthfi menyebutkan bahwa Bunda Putri sangat dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ). Sebenarnya siapa Bunda Putri? Mengapa perempuan ini juga disebut akrab dengan pejabat setingkat menteri, bahkan pimpinan parpol.

Penelusuran merdeka.com, di kediamannya di Desa Cilimus, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (23/10) warga masih mempertanyakan soal kekayaan Non Saputri.

Rumahnya yang mewah, sifatnya yang dermawan kepada warga sekitar dibuat heran asal-usul uangnya dari mana. "Coba siapa yang tahu warga di sini tentang pekerjaannya," ucap warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Saat didesak apakah Non Saputri merupakan istri pejabat, ia tidak tahu. Apakah punya usaha SPBU? "Saya juga enggak tahu," jawabnya.

Termasuk saat ditanya Non Saputri sebagai pengusaha senior di Jawa Barat, seperti yang disebutkan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin , pria asli Cilimus ini juga tidak mengetahuinya.

Warga lain, seorang perempuan yang rumahnya tak jauh dari Non tak jarang mempertanyakan sedekahnya kepada warga. "Suka nyawer kalau ada acara, saudara saya pernah dapat Rp 250 ribu, kalau bagi-bagi sembako juga ada uangnya, yang dewasa Rp 50 ribu, kalau anak-anak Rp 25 ribu," terangnya.

Perempuan paruh baya ini mengetahui bahwa Non memiliki usaha di Jakarta, dan sesekali mengunjungi kampung halaman di Cilimus. "Jadi yang kita tahu usahanya di Jakarta, kalau ke sini sekali-sekali aja," tandasnya.

Rumahnya yang mewah di kaki bukit Gunung Ciremai ini juga menurut dia baru saja rampung dibangun setahun ke belakang. Sebelumnya rumah yang didominasi cat krem itu hanya berupa kavling-kavling meski kata dia itu juga milik keluarga Non.