Apresiasi Kepala Gugus Tugas Covid-19 untuk Dokter Michael
Merdeka.com - Dokter Michael Robert Marampe terdampak penularan virus Corona saat bertugas. Sebelum meninggal dunia, Michael sempat menyampaikan pesan berisi curahan hatinya yang disampaikan lewat rekaman video.
"Kita akan bangga bila menginspirasi banyak pihak," kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, dalam keterangan didapat wartawan, Selasa (28/4).
Doni juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah membagikan berita baik seputar virus corona. Untuk mereka yang membuat konten bermanfaat di sosial media, salah satunya dengan menyebarluaskan pesan dari Dokter Michael.
"Mereka sejatinya insan-insan luar biasa, mencurahkan pemikiran dan keterampilan mereka dengan membuat konten baik dan positif di media sosial. Terima kasih untuk sumbangsih dalam berbagai pesan kepada kita dalam menghadapi virus Covid-19," jelas dia.
Selain itu, Doni berharap agar masyarakat dapat bijak dalam menerima informasi yang beredar luas di media sosial. Dia turut mengajak siapa pun dapat menggunakan internet untuk membuat konten bermuatan baik dan positif.
"Penanganan Covid-19 membutuhkan kolaborasi dan sinergi untuk saling memberikan kepercayaan dan dukungan satu sama lain," Doni menandaskan.
Dokter Michael Robert Marampe meninggal dunia pada Sabtu, 25 April 2020 sekitar pukul 22.00 WIB di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia menjadi salah satu tenaga medis yang wafat dampak penularan virus corona atau covid-19.
Sebelum meninggal, Michael sempat membuat video singkat soal kondisinya. Termasuk bangganya telah menjadi dokter yang dapat maju di garda terdepan melawan covid-19.
Berikut curahan hati dokter Michael berdasarkan rekaman yang diterima Liputan6.com, Minggu (26/4/2020).
"Halo teman-teman semua. Selamat pagi, selamat beraktivitas. Saya dokter Michael Robert Marampe. Hari ini adalah hari ke delapan saya dirawat. Saya menjadi salah satu korban dari covid-19. Buat saya, menjadi dokter adalah suatu kebanggaan tersendiri. Tetap bisa melayani pasien, bisa membantu banyak orang, dan tidak ada penyesalan sedikit pun. Buat teman-teman semua di garda terdepan, tetap semangat dan wajib menggunakan APD yang lengkap. Selalu semangat teman-teman semua dan Tuhan Yesus memberkati."
Kabar wafatnya dokter Michael sendiri dibenarkan Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti.
"Ya betul," kata Sumy saat dihubungi.
Almarhum rencana akan menikah pada 11 April 2020 lalu. Namun prosesi tersebut ditunda lantaran panggilan kemanusiaan atas pandemi covid-19 yang belum kunjung berkesudahan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, dokter ini menaruh perhatian penuh pada masalah-masalah sosial masyarakat
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaDokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya