Aplikasi Pos Biro Mobile, Cara PT Pos Indonesia Pelototi Penyaluran Bansos Rp12 T
Merdeka.com - PT Pos Indonesia menggunakan aplikasi Pos Biro Mobile untuk mengantisipasi dan menghindari terjadinya penyimpangan anggaran bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp12 triliun yang diperuntukkan bagi 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
"Dalam proses pertanggungjawabannya, kami memberikan surat pemberitahuan kepada KPM yang memuat informasi syarat dan informasi bahwa tidak ada potongan di dalamnya," kata Senior Vice President Sales dan Marketing PT Pos Indonesia Haris Husein pada diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Rabu (3/1) seperti diberitakan Antara.
Selanjutnya, PT Pos Indonesia melakukan proses verifikasi dengan memanfaatkan kode batang. Bahkan, PT Pos berencana menggunakan teknologi pengenal wajah 2021 untuk memperlancar penyaluran bansos.
Pendistribusian bansos dilakukan melalui tiga cara. Pertama, disalurkan di kantor pos, lalu kantor pos menyalurkan ke lokasi yang banyak KPM-nya dengan memanfaatkan balai desa, kantor kecamatan dan sekolah-sekolah, dan yang ketiga mengantar langsung khusus bagi lanjut usia, sakit dan penyandang disabilitas.
Penyaluran BST merupakan penugasan dari pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Agar penyaluran program perlindungan sosial tepat sasaran maupun waktu serta dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, Kemensos menggandeng PT Pos untuk penyaluran Januari hingga April 2021.
Secara umum kebijakan BST bertujuan menjaga daya beli masyarakat saat pandemi Covid-19. Penerima BST mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non-DTKS yang bersumber dari data ajuan kabupaten dan kota di seluruh wilayah Indonesia.
Menyikapi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) PT Pos tetap membatasi jumlah penerima dan melakukan penjadwalan supaya tidak terjadi penumpukan. "Ini dilakukan untuk menghindari adanya antrean panjang penerima bantuan," ujar Haris.
Kebijakan yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia mendapat apresiasi dari Wali Kota Bogor Bima Arya. Ia membenarkan telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penyaluran BST. "Betul, di Kota Bogor kita terus berkoordinasi terutama dinas sosial dengan PT Pos Indonesia," kata dia.
Bima mengatakan pemerintah Kota Bogor terus berupaya melakukan verifikasi data secara berkala. Sehingga, manfaat bansos tunai dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi.
"Jadi, poin saya adalah skrining kualitas data. Pencocokan itu penting agar dipastikan yang menerima layak," ujarnya.
Selain itu, pihaknya memastikan aktif melakukan koordinasi bersama sejumlah instansi terkait. Cara ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya data ganda penerima manfaat bansos. "Kita memang berkoordinasi antarinstansi dengan rapi agar tidak terjadi penerima data ganda," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Cek Penerima BLT EL Nino, Mudah Dipraktikkan
Cek penerima BLT El Nino bisa melalui situs Kemensos atau aplikasi Bansos.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Penukaran Uang di Istora Senayan Full hingga Akhir Maret
Masyarakat yang sudah mendaftar di aplikasi PINTAR bisa menukar uang maksimal Rp4 juta per orang.
Baca SelengkapnyaUsai Pencoblosan, Bulog Kembali Salurkan Bansos Beras 10 Kg di Bogor
Penghentian penyaluran bansos beras dilakukan untuk menghindari politisasi terhadap program pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sepekan, Pungutan Rp150 Ribu Kepada Turis di Bali Tembus Rp8,1 Miliar
Turis kebanyakan membayar pungutan menggunakan online ke aplikasi Love Bali.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaBikin Masa Depan Senang, Yuk Nabung di BritAma Rencana via BRImo dari Sekarang
Kini membuat rekening tabungan baru juga bisa dilakukan lewat aplikasi, sehingga lebih praktis dan fleksibel.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Siap Bantu Tertibkan APK Peserta Pemilu 2024 di Masa Tenang
Masa tenang akan digelar selama tiga hari, yakni pada 11, 12, dan 13 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPenampilan Sok Gagah Perwira Polisi Palsu Penipu Wanita, Ketemu Kombes Asli Tertunduk Lesu
Saat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya