Aplikasi Azan & Salat Curi Data Pribadi Pengguna, Kontak Telepon hingga Data GPS
Merdeka.com - Masyarakat diminta lebih berhati-hati dalam memilih aplikasi yang akan diinstal dalam gadget. Teranyar, adalah aplikasi azan dan salat yang kedapatan bisa mencuri data pribadi pengguna.
Hingga saat ini ada 10 juta pengguna yang telah mengunduhnya. Demikian informasi itu dikeluarkan oleh Polda Metro Jaya melalui akun resmi Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
"Waspada aplikasi salat dan azan pencuri data. Beredar di Play Store diunduh 10 juta pengguna," demikian peringatan akun @siberpoldametrojaya seperti dikutip merdeka.com, Rabu (20/4).
Masih dalam akun @siberpoldametrojaya, peringatan tersebut dikeluarkan setelah sebuah analisis melaporkan tentang serangkaian aplikasi yang tersedia di Google Play Store.
"Yang mengumpulkan data sensitif pengguna dan telah diunduh lebih dari 45 juta pemasangan aplikasi," tulis akun @siberpoldametrojaya.
Apa saja yang dicuri? Meliputi data GPS, nomor telepon hingga kata sandi router modem.
"Aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga yang encakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email, nomor telepon bahkan alamat MAC router modem pengguna dan SSID jaringan."
Akun @siberpoldametrojaya turut membeberkan sebelah aplikasi pencuri data pribadi pengguna, yakni:
1. Speed Camera Radar-10 juta download
2. Al-Moazin Lite (Prayer Times)-10 juta download
3. Wifi Mouse (remote control PC)-10 juta download
4. QR & Barcode Scanner-5 juta download
5. Qibla Compass-Ramadan 2022-5 juta download
6. Simple Weather & Clock Widget-1 juta download
7. Handcent Nex SMS-Text w/MMS-1 juta download
8. Smart kit 360-1 juta download
9. Al-Quran MP3-50 Reciters & Translation Audio-1 juta download
10. Full Quran MP3-50+ Language & Translation Audio-1 juta download
11. Audiosdroid Audio Studio DAW-1 juta download
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Minta Partai Politik Perhatikan Keamanan Pemasangan APK di Jalan Layang
Khususnya terhadap siapa yang ditugaskan memasang APK agar memperhatikan keselamatan pengendara.
Baca SelengkapnyaRespons Polisi Atas Upaya Perlawanan Jubir TPN Aiman Usai Handphone Disita
Ade Safri menjamin penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel.,
Baca Selengkapnya10.992 Orang Lolos Seleksi Awal Calon Petugas Haji 2024, Ini Cara Mengeceknya
Peserta lolos bisa mengecek lewat aplikasi Pusaka SuperApps yang bisa diunduh di Play Store/Google Play (Android) atau App Store (iOS).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Bakal Pidanakan Orang yang Pasang APK Sembarangan dan Bikin Celaka
Untuk saat ini, pihaknya saling berkoordinasi dengan pihak Bawaslu dan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban.
Baca SelengkapnyaPerkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.
Baca Selengkapnya6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya
Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.
Baca SelengkapnyaGibran Pertanyakan Sikap PDIP Tolak Penggunaan Aplikasi Sirekap
Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan sikap PDIP yang menolak penggunaan Sirekap dalam penghitungan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPentingnya Peran Perempuan dalam Keluarga Mencegah Kejahatan Digital
Mencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaRespons Polda Metro Jaya Digugat Aiman Witjaksono Gara-Gara Sita Handphone dan Akun Media Sosial
Aiman menggugat Polda Metro Jaya terkait penyitaan handphone hingga data pribadi elektronik yang masih berstatus saksi.
Baca Selengkapnya