Api masih membara, kebakaran hutan Gunung Lawu meluas
Merdeka.com - Hingga pagi ini, kebakaran yang melanda kawasan hutan lindung Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, belum bisa dipadamkan. Amukan si jago merah bahkan semakin meluas hingga ke dua petak lainnya.
Embusan angin kencang serta kondisi hutan yang kering membuat api dengan cepat merembet ke area sekitarnya. Kepala Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho mengatakan hingga Selasa malam, api sudah menjalar dan membakar petak 63 H dan 63 U. Pagi ini rembetan api sudah mengarah ke wilayah Kecamatan Jenawi.
"Kalau kemarin hanya petak 63 F dan 63 G yang terbakar, semalam sudah meluas ke dua petak 63 H dan 63 U," ujar Nugroho saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/8).
Kendati demikian, dia belum bisa memastikan jumlah luasan hutan yang terbakar. Pasalnya kobaran api dan kabut masih menyelimuti area hutan yang terbakar.
Dia menambahkan, upaya yang dilakukan hanya sebatas melokalisir api. Selain medan yang sulit, jarak tempuh lokasi kebakaran juga sangat jauh.
"Dari Candi Cetho saja, untuk warga setempat bisa menjangkau lokasi butuh waktu 3 jam. Apalagi kita, bisa 4 jam lebih. Peralatan pemadaman juga sulit untuk bisa ke sana," jelasnya.
Dia memprediksi kebakaran akan semakin meluas karena udara kering dan tiupan angin yang cukup kencang.
"Pemadaman hanya bisa kami lakukan dengan cara manual. Warga dibantu TNI, Polri, petugas BPBD dan relawan hanya bisa membuat parit agar api tidak meluas ke petak lainnya," ucapnya.
Nugroho menambahkan, pagi ini ada sekitar 150 personel gabungan yang akan kembali ke lokasi untuk memadamkan api. Personel gabungan tersebut berasal dari petugas BPBD, Perhutani, TNI, Polri, relawan Karanganyar dan Sragen.
"Pagi ini pukul setengah tujuh, petugas BPBD sudah sampai lokasi. Jam delapan ini banyak relawan yang menyusul. Kira-kira ada 150-an personel yang ada di sana," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas Guguran Sejauh 2,4 Km Malam Ini
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca Selengkapnya