Apes, Ponsel PPSU Dijambret saat Kirim Laporan ke Pimpinan
Merdeka.com - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Peribahasa itu menggambarkan nasib apes yang dialami Mochamad Zakaria (36).
Niat hati, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kirim laporan hasil kerjanya, ponsel yang ia gunakan malah dijambret.
Peristiwa itu terjadi usai ia menyapu jalanan di Jalan Sukamulia III, Kemayoran Jakarta Pusat.
Pemotor menjambret telepon genggam saat hendak mengambil gambar hasil kerja.
Kapolsek Kemayoran Kompol Ardiansyah menerangkan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Meski, pihak korban belum membuat laporan polisi (LP).
"Proses lidik sudah berjalan kita sangat responsif. Walaupun tidak ada laporan dari pihak korban kami selaku aparat keamanan melakukan penyelidikan," kata Ardi saat dihubungi, Kamis (29/9).
Ardi menerangkan, pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sejumlah saksi telah dimintai keterangan.
Berdasarkan penyelidikan, sedang memotret hasil kerjaan pada Selasa (27/9) sekira pukul 05.08 Wib. Saat bersamaan, melintas satu orang pemotor ke arah korban.
"Kalau informasi saksi dia (korban) lagi foto ya karena sepi ada orang lewat langsung foto hanphonenya di ambil," ujar dia.
Ardi menerangkan, pihaknya masih mendalami rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku. Adapun rekaman tersebar di media sosial.
"Mudah-mudahan bisa segera tertangkap," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun
Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPenyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi
Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPenempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024, Kapolri dan Panglima TNI Ingatkan Anak Buah Beri Pelayanan Maksimal Kepada Pemudik
Adapun dalam operasi ketupat kali tahun ini turut melibatkan 155.165 personel.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaNyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Pelaku Perusakan Kantor Gubernur Jambi
ARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya