Apakah Obesitas Anak Bisa Disebabkan Faktor Genetik? Begini Penjelasan Dokter
Kasus obesitas baik pada anak maupun dewasa dipengaruhi sejumlah faktor. Termasuk genetik?

Kasus obesitas baik pada anak maupun dewasa dipengaruhi sejumlah faktor. Tidak hanya pola makan yang tidak sehat, tapi juga faktor genetika.
Praktisi Kesehatan Masyarakat, Ngabila Salama mengatakan, faktor genetika mempengaruhi hingga 30 persen pada risiko obesitas anak.
"Keturunan berkontribusi sebesar 30 persen merupakan salah satu faktor risiko dari obesitas pada anak," ucap Ngabila, Kamis (15/5).
Dia menyebut, anak yang lahir dari salah satu orang tua yang mengalami obesitas, memiliki risiko empat kali lebih besar daripada lahir dari orang tua dengan berat badan normal.
Sementara jika anak lahir dari kedua orang tua menderita obesitas, maka risiko akan terkena obesitas meningkat 10 kali lebih besar.
Kementerian Kesehatan RI menyebutkan peluang anak mengalami obesitas mencapai 40-50% jika salah satu orang tua obesitas, dan meningkat hingga 70-80% jika kedua orang tua obesitas. Namun, faktor gaya hidup dan lingkungan juga memainkan peran krusial dalam kasus obesitas pada anak.
Akses mudah terhadap makanan cepat saji dan minuman manis, serta kurangnya aktivitas fisik, merupakan faktor risiko utama.
Pedoman Cegah Obesitas
Ngabila mengatakan, ada empat pilar yang bisa menjadi pedoman pencegahan obesitas pada anak. Pertama, mengonsumsi makanan yang beragam setiap harinya.
Pola makan yang bisa diterapkan ini adalah sumber kabohidrat 3-4 porsi, sayuran 3-4 porsi, buah-buahan 2-3 porsi, sumber protein dan lemak 2-4 porsi, dan minum air putih 8 gelas. Kemudian batasi gula 4 sendok makan, garam 1 sendok teh, dan minyak 5 sendok makan.
Pilar kedua adalah membiasakan perilaku hidup bersih, seperti membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
Ketiga, melakukan aktifitas fisik dengan cara berolahraga. Terakhir, mempertahankan dan memantau berat badan.
"Pedoman ini tidak hanya berlaku untuk anak tapi juga dewasa," ucapnya.