Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Apa yang seharusnya dilakukan TNI saat heli Malaysia melanggar?

Apa yang seharusnya dilakukan TNI saat heli Malaysia melanggar? helikopter malaysia salah mendarat. ©2015 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Helikopter swasta asal Malaysia nekat menerobos perbatasan Indonesia di Pos Aji Kuning, Sebatik, Kalimantan Utara. Kejadian ini membuat pelanggaran perbatasan yang dilakukan Malaysia sudah berlangsung sebanyak sembilan kali.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Fuad Basya, mengatakan helikopter tersebut salah membaca peta. Pada saat akan mendarat, mereka baru menyadari berada di wilayah Indonesia.

"Tak sempat mendarat, mereka langsung terbang lagi. Anggota kami tak sempat melakukan kontak dengan mereka," ucap Fuad saat dihubungi merdeka.com, Senin (29/6).

Menurut Fuad, helikopter itu tak melapor ketika mendarat di Indonesia. Sehingga ia menduga adanya indikasi pelanggaran karena masuk wilayah Indonesia tanpa izin.

Saat dikonfirmasi ke pihak Malaysia, TNI mengetahui bahwa helikopter itu memang berasal dari negeri jiran. "Helikopter itu sedang mengangkut salah satu menteri," terangnya.

Lanjut dia, TNI juga sempat mengecek aktivitas penerbangan yang melanggar batas wilayah itu ke Komando Sektor TNI AU tak jauh dari lokasi. TNI AU, kata Fuad, mengonfirmasikan helikopter itu tak terdeteksi radar karena terbang rendah.

Mengenai maksud dari pendaratan itu, Fuad menjelaskan menteri tersebut hendak menghadiri acara di sebuah kampung di Malaysia. "Kebetulan kampung itu berbatasan dengan Indonesia. Jaraknya hanya beberapa meter," ujarnya.

Lantas apa yang seharusnya dilakukan TNI saat helikopter Malaysia melanggar?

Dia menambahkan, TNI langsung melaporkan pelanggaran penerbangan ilegal itu ke Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno. Tak hanya itu, TNI menyerahkan kejadian itu kepada Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

"Soal nanti akan ada protes dari Indonesia, itu urusan Menteri Luar Negeri. Kami hanya melaporkan kejadian di lapangan. Itu juga bukan mendarat di Lanud, jadi sulit," ujarnya.

Di tempat terpisah, Danlanud Tarakan Letkol Pnb Tiopan mengaku kesulitan untuk mengantisipasi kejadian tersebut. Sebab, tidak ada pesawat tempur yang bisa dipakai untuk mengusir helikopter yang berisi menteri Malaysia.

"Kesulitan kita di Lanud Tarakan, kita tidak punya kekuatan tempur untuk menindak mereka. Karena pesawat ada di Makassar. Kami berharap ada pesawat tempur yang di sini buat siaga," keluh Tiopan, Senin (29/6).

Menurutnya, keberadaan pesawat tempur sangat penting untuk menindak pelanggaran perbatasan yang dilakukan Malaysia.

"Seperti Sukhoi dulu, kan mereka tidak berani melintas. Tapi sekarang kan dibikin bergiliran. Nah kemarin di sini pas kosong (tidak pesawat tempur). Ini mereka sudah masuk perbatasan darat. Kalau udara di perbatasan, selama Januari-Mei sudah sembilan kali," tukas dia.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing

Penjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing

Bawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan

Detik-Detik Helikopter Hilang di Halmahera, Pilot Sempat Lapor dengar Ledakan

Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya
Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli

Gagah Berkacamata Hitam, Jenderal Bintang 4 TNI Polri Sama-Sama Lulusan 91 Kompak Pantau Situasi dari Heli

Momen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapolri Naik Heli Bareng Menko Polhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak

Kapolri Naik Heli Bareng Menko Polhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak

Keduanya melakukan pemantauan dari Lapangan Silang Monas menuju Pelabuhan Merak Banten

Baca Selengkapnya
Kapolri Naik Heli Bareng Menkopolhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak

Kapolri Naik Heli Bareng Menkopolhukam Tinjau Kesiapan Arus Mudik di Merak

Keduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan

Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan

Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.

Baca Selengkapnya
Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat

Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat

Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Tiga Korban Meninggal Dunia Akibat Helikopter Jatuh di Halmahera Dievakuasi, Berikut Identitasnya

Tiga Korban Meninggal Dunia Akibat Helikopter Jatuh di Halmahera Dievakuasi, Berikut Identitasnya

Proses evakuasi dilakukan isekitar pukul 09.55 WIT setelah Heli PK DAM selesai pencarian sortie 1 dan mendarat di PNE.

Baca Selengkapnya