Anton Medan tetap tuntut Farhat Abas walau sudah minta maaf
Merdeka.com - Mantan narapidana kasus judi dan premanisme Anton Medan menyambangi Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota Jakarta. Tapi Anton mengaku kedatangannya bukan untuk membicarakan ocehan Farhat Abbas melalui twitter yang menyinggung persoalan rasis.
"Ini mau ketemu Pak Ahok bukan urusan itu, sama ke lantai sembilan," ujar Anton Medan di Balaikota Jakarta, Jumat (11/1).
Menurutnya, kemarin Farhat telah meminta maaf kepada Ahok, sehingga hal ini menunjukkan sikap yang bagus dari Farhat. Namun, dia mengatakan China tidak hanya menyinggung dirinya tetapi semua warga keturunan China.
"Kemarin dia minta maaf sama Ahok, ya Alhamdulillah. Kan bagus tuh. Tapi kan China kan bukan hanya Ahok. Ya kan?,"katanya.
Walaupun Farhat berharap proses hukumnya dihentikan, namun Anton bersikukuh untuk dilanjutkan. Sebab, apa yang dilakukan oleh Farhat sudah jelas, yakni diskriminasi RAS dan Etnis kemudian kejahatan IT.
"Oo enggak bisa. Saya akan tuntut ke Polda. Pasalnya jelas kok. Kan dilaporkan tentang diskriminasi ras dan etnis, satu. Kedua kan kejahatan cyber, IT. Ya kita coba jalankan lah. Kita apa mau bangsa ini terus menerus seperti ini? Kita kan enggak mau,"jelasnya.
Dia mengatakan dalam Alquran sudah tertuang jelastidak ada perbedaan etnis, jadi semua suku seperti Batak, Sunda, Jawa sama.
"Bahkan arab sekali pun, tidak ada beda arab dan bukan arab," katanya.
Anton yang juga tim sukses Jokowi-Ahok ini mengatakan secara jelas ocehan Farhat ini melecehkan etnis Tionghoa. Namun, terlihat berbeda jika dilihat sepotong-sepotong.
"Ya sekarang kalau lihat sepotong-potong, iya. Kita lihat kalimatnya. Itu. Kalimatnya kan jelas. Apapun yang dipakai tetap saja China," ucapnya.
Anton yang saat ini menjadi ustaz mengatakan kemarin dirinya baru melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya. Sehingga, hal ini sebagai pelajaran terakhir bagi Farhat untuk tidak mengulangi kembali hal serupa.
"Kalau ini enggak selesai, bisa kena ke saya juga. Anton Medan itu pengasuh pesantren, ustaz. Tapi kan Cina dia, nah ini jadi persoalan. Ini yang kita perlu hindarkan. Oke?," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaReaksi AHY soal Moeldoko Tak Hadiri Pelantikan di Istana
Moeldoko dan Demokrat sempat memanas beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Ungkap Alasan Absen di Pelantikan AHY Sebagai Menteri ATR
Sebagai informasi, Moeldoko pernah ingin merebut Demokrat dari tangan AHY.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Dukung Ganjar, TKN Prabowo-Gibran: Too Little Too Late, Enggak Ngaruh Sama Sekali
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya