Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkot Kediri Siapkan Rumah Sakit Darurat
Merdeka.com - Pemerintah Kota Kediri saat ini antisipasi terkait lonjakan pasien Covid-19. Meski saat ini Kota Kediri berada di zona orange, namun berbagai langkah tengah dipersiapkan, mulai penambahan tempat tidur hingga strategi jika terjadi lonjakan adanya varian baru Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Fauzan Adzima mengatakan, hasil koordinasi dengan Forpimda adalah melakukan penanganan dari hulu hingga ke hilir.
“Penanganan di hulu artinya kita perketat di penanganan PPKM mikro, untuk makan pasien-pasien yang OTG ini diisolasi mandiri dengan diawasi oleh lingkungan dan tiga pilar. Di hilirnya di pelayanan kesehatannya yaitu di semua rumah sakit sudah menyiapkan ruang isolasi . Bahkan rumah sakit rujukan yakni Bhayangkara, RSUD Gambiran dan Muhammadiyah untuk menambah kapasitas. Sudah menambah kapasitasnya semua ada 388 tempat tidur, dari sebelumnya 314 tempat tidur,” katanya seperti ditulis pada Minggu (27/6).
Dia menambahkan, persediaan obat-obatan serta sarana prasarana juga sudah siapkan untuk antisipasi lonjakan.
“Skenario terakhir kalau memang tetap membludak / penuh, maka kita siapkan Rumah Sakit Lapangan Kilisuci . Tapi kalua masih tetap penuh juga terpaksa kita bikin tenda di rumah sakit masing-masing,” tambahnya.
Sementara soal keterisian tempat tidur di rumah sakit dan isolasi Covid-19, Fauzan menyampaikan saat ini masih 57 persen.
”Namun demikian kita harus tetap mengantisipasi dengan berbagai upaya untuk menekan lonjakan dengan sosialisasi,” ujarnya.
Sosialisasi yang dilakukan yakni kerjasama dengan tiga pilar di masing-masing kelurahan dan mempersiapkan tim tenaga kesehatan. Juga menerjunkan tenaga kesehatan di Puskesmas untuk gencar melakukan tracing , testing dan vaksinasi.
“Selain tim tenaga kesehatan di masing-masing rumah sakit, puskesmas , kita juga sudah ada relawan di Rumah Sakit Kilisuci . Kalau memang masih belum mencukupi juga kita akan minta bantuan ke kampus-kampus yang mencetak tenaga kesehatan di Kota Kediri untuk mendukung ketersediaan SDM, itu skenario terakhir,” ungkapnya.
Langkah preventif sebagai upaya pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Kediri gencar melakukan vaksinasi . Sedikitnya 67 ribu warga atau 35 persen dari jumlah penduduk telah divaksin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaSido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca Selengkapnya