Antisipasi eksodus pelacur Kalijodo, PSK di Kotim didata ulang
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendata ulang jumlah Pekerja Seks Komersial(PSK). Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan eksodus pekerja seks lokalisasi dari daerah lain, termasuk PSK Kalijodo.
"Ini sebenarnya pendataan rutin, tapi karena ada penutupan lokalisasi di daerah lain, ya sekalian kami mendata dan mengantisipasi kemungkinan adanya PSK baru yang datang dari luar daerah," ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kotawaringin Timur (Kotim), Bima Ekawardhana di Sampit, Rabu (24/2).
Pendataan PSK dilakukan sejak Selasa, dan diperkirakan akan selesai pada Kamis. Saat ini pendataan dilakukan di lokalisasi Jalan Sudirman km 12, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang. Dan akan disusul pendataan PSK di lokalisasi Parenggean dan Tangar.
Penutupan kawasan prostitusi Kalijodo, Jakarta Utara menjadi perhatian daerah lain. Ini terkait kemungkinan banyak PSK dari Kalijodo akan hijrah ke lokalisasi daerah lain untuk mencari tempat baru, setelah tempat mereka beroperasi ditutup.
Bima memaparkan, Kotim bukan daerah yang menjanjikan bagi PSK. Ini dibuktikan dengan banyaknya PSK mengeluhkan sepinya pelanggan. Bahkan sebagian ada yang memilih pulang kampung.
"Tapi bicara kemungkinan, maka mungkin saja daerah kita ini menjadi pilihan tempat mengadu nasib bagi PSK dari daerah lain yang lokalisasinya ditutup pemerintah. Makanya nanti hasil pendataan akan kelihatan apakah jumlah PSK di Kotim berkurang, tetap, atau malah banyak pendatang baru," papar Bima seperti dilansir Antara.
Selain untuk menjawab keresahan masyarakat terhadap munculnya prostitusi terselubung, razia ini juga untuk mencegah meluasnya penyakit mematikan HIV/AIDS, yang salah satunya ditularkan melalui hubungan seks bebas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Penyebab Macet di Tasik Hingga Kendaraan Tak Bergerak Berjam-jam Semalam
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaPenjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnya