Antisipasi Corona, Wagub Kaltim Minta Warga Tidak Bepergian ke China
Merdeka.com - Virus Corona merebak di sejumlah kota di China. Kemenkes menyiagakan rumah sakit agar virus itu tidak menyebar ke Indonesia. Apalagi, 2 kota di Kalimantan Timur, masuk di antara 19 daerah yang patut waspada sebaran virus Corona. Warga Kaltim pun diminta sementara waktu untuk tidak bepergian ke China.
Pemprov Kaltim telah menerima imbauan Kemenkes agar seluruh instansi kesehatan, khususnya rumah sakit waspada sebaran virus Corona, yang belum ditemukan vaksinnya itu.
"Waspada agar menyediakan tempat isolatif, untuk bisa mengisolasi pasien, jika ada (pasien diduga terjangkit virus Corona)," kata Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, ditemui di rumah dinasnya di Jalan Milono, Samarinda, usai Coffee Morning, Selasa (28/1).
Hadi menerangkan, semua jalur pelabuhan laut hingga darat di Kaltim yang demikian luas, juga diminta untuk mengantisipasi masuknya warga yang terindikasi terjangkit virus itu.
"Menginformasikan kepada Dinkes, kepada dokter, untuk waspada. Alhamdulillah, sampai hari ini, belum ada (terindikasi terjangkit virus Corona). Kia berdoa, jangan sampai terjadi," sebut Hadi.
Hadi juga meminta, warga Kalimantan Timur untuk sementara ini, tidak bepergian ke China. "Soal travel warning, diperintah atau tidak diperintahkan, menurut saya untuk sementara jangan ada pergi ke China," tegas Hadi.
"Rumah sakit lebih waspada. Kan ciri-cirinya itu, suhu badan tinggi seperti demam biasa. Imbauan kepada masyarakat juga, agar hidup sehat. Dengan begitu, meminimalisir penyebaran virus itu," sebut Hadi menekankan.
Hadi juga kembali menegaskan, sampai hari ini, tidak ada warga Kaltim yang diperiksa dengan dugaan terjangkit virus itu.
"Salah pemberitaan kemarin. Saya sudah konfirmasi RSUD AW Syachrani. Tidak ada di Kaltim," tutup Hadi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Pegawai Lapas Jambi Dicokok Bawa Sabu di Bungkusan Teh China, Ini Penjelasan Kadivpas
Kadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Indonesia 11,6 Juta di Tahun 2023, Masih di Bawah Pra Pandemi
Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya