Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anjing Pelacak Dikerahkan Telusuri Jejak Balita Tanpa Kepala di Samarinda

Anjing Pelacak Dikerahkan Telusuri Jejak Balita Tanpa Kepala di Samarinda K9 Lacak Jejak Balita Tanpa Kepala di Samarinda. ©2020 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Direktorat Samapta Polda Kalimantan Timur, sore tadi menerjunkan anjing pelacak unit K9, untuk menelusuri jejak balita Ahmad Yusuf Ghazali (4), yang hilang dari PAUD Jannatul Athfaal, dan ditemukan tewas tanpa kepala. Hasil penciuman anjing mengarah ke parit jalan raya di Jalan AW Syachranie.

Pantauan merdeka.com, tim unit K9 tiba di PAUD sekira pukul 17.50 Wita, bersama tim Reskrim Polsek Samarinda Ulu dan Polresta Samarinda. Sekira pukul 18.05 Wita, anjing herder jenis Jerman Shepherd itu, dikeluarkan dari mobil boks.

Berbekal sepatu balita Yusuf semasa hidup, anjing itu mulai mengendus dari halaman PAUD, dan bergerak cepat mengarah ke parit jalan raya, depan kantor Lurah Gunung Kelua. Sesekali, anjing itu hendak masuk ke dalam parit, namun ditahan sang pawang. Pelacakan jejak berakhir pukul 18.12 Wita.

"Tim K9 turun, atas permintaan bantuan pelacakan adik Yusuf. Ini yang kedua kalinya, setelah pagi tadi, hasilnya sama mengarah ke parit," kata pawang anjing unit K9, Briptu Cornelius KT, ditemui wartawan usai pelacakan, Selasa (18/2) petang.

Cornelius menerangkan, pada pelacakan pertama, anjing mengendus hingga radius 500 meter dari simpang jalan masuk ke PAUD. Penciuman anjing tetap terfokus di atas parit.

"Kalau seandainya adik Yusuf ada kemungkinan dibawa orang, pasti anjing saya menciumnya ke arah jalan aspal, bukan ke arah parit. Percaya atau tidak dengan anjing saya, kalau saya selaku pawang lebih 1 tahun ini, saya percaya. Karena, ini bukan pelacakan pertama anjing saya. Bukan hanya ini kasus yang sudah dibantu anjing saya," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP M Aldy Harjasatya mengatakan, pelibatan unit K9 untuk mengetahui dugaan benar tidaknya balita Yusuf hilang diculik, hingga ditemukan meninggal dunia.

"Ini kejadian penculikan, atau jatuh ke parit, kita saksikan sendiri dari pawang K9, menunjukkan ke arah parit terus. Bukan ke arah jalan. Sudah dijelaskan pawang, kalau diculik, arahnya ke jalan. Hasil ini, sebagai bukti dalam berkas berupa berita acara pelacakan," terang Aldy.

Kendati demikian, dari pelacakan K9 yang dimulai dari halaman PAUD, bukan dari dalam PAUD hari ini, belum diketahui pasti apakah saat korban berada di parit dekat PAUD, dalam kondisi hidup atau sudah tidak bernyawa.

Diketahui, Minggu (8/12) lalu, jasad balita tanpa kepala, ditemukan sekira pukul 05.00 Wita di parit di Samarinda. Jasad itu pun dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie, dan dipastikan, itu jasad Yusuf, yang hilang sejak Jumat (22/11) dari PAUD Jannatul Athfaal. Polisi akhirnya menetapkan 2 pengasuh PAUD, Marlina (26) dan Tri Suprana Yanti (52), sebagai tersangka karena kelalaiannya, mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.

Polisi menduga kuat, balita Yusuf keluar berjalan dari PAUD, dan tercebur di parit hingga meninggal. Meski telah dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter forensik RSUD AW Syachranie, keluarga tidak puas mengadu ke Hotman Paris. Polisi lantas melakukan pemeriksaan forensik lanjutan pagi tadi, melibatkan forensik Mabes Polri.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas

Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas

Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi

3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi

Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya