Angkat keragaman budaya etnik, pemerintah beri perhatian fesyen
Merdeka.com - Industri kreatif asli Indonesia, termasuk di bidang fesyen merupakan salah satu dari sepuluh produk potensial ekspor dalam rangka meningkatkan kemandirian dan jati diri bangsa Indonesia. Pemerintah sangat menaruh perhatian dan harapan besar terhadap penyelenggaraan fashion show Folk n Vogue: 100 persen Indonesia.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani saat memberikan sambutan pada pembukaan Folk n Vogue: 100 persen Indonesia di Balai Sidang Jakarta, Rabu (7/9).
Tampak hadir dalam agenda ini antara lain Bintang Puspayoga, mewakili Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), para desainer dan peserta Folk n Vogue: 100 persen Indonesia.
Menurut Puan, langkah dan upaya untuk mengangkat keragaman budaya etnik Indonesia pada even Folk n Vogue: 100 persen Indonesia, khususnya yang bertemakan fesyen dan industri kreatif asli Indonesia adalah sangat tepat.
"Indonesia begitu kaya dengan aneka ragam budaya daerah, lebih dari 300 kelompok etnik atau sedikitnya 1.340 suku bangsa menurut sensus penduduk tahun 2010. Puncak-puncak budaya daerah yang merupakan puncak-puncak karya kreatif dan inovatif dari masing-masing suku bangsa inilah yang membangun budaya asli 100 persen Indonesia, termasuk di bidang busana," jelas Puan.
Menko PMK mengatakan Indonesia mempunyai beraneka ragam busana nusantara. Dengan berbagai simbol dan ornamen busana yang mewakili elemen estetis dan filosofis yang menjadi kearifan masing-masing suku bangsa atau daerah.
"Setidaknya kita mempunyai lebih dari 10 ragam kain asli nusantara, seperti tenun ikat Bali dan Flores, kain songket Palembang dan Minangkabau, kain sulam Karawo Gorontalo, kain sutra Bugis, kain Sasirangan, kain ulos Batak, kain tapis Lampung, kain batik, kain gringsing, kain besurek, kain tenun Dayak, dan masih banyak lagi," paparnya.
Puan juga mengingatkan akan derasnya arus globalisasi yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta sengitnya persaingan global di semua bidang kehidupan, termasuk di bidang busana. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat telah melahirkan dunia tanpa batas. Hal ini pada gilirannya membawa dampak negatif berupa gegar budaya dan ketunggalan identitas global di kalangan generasi muda Indonesia.
"Cepat atau lambat jika tidak disikapi dengan bijak dan cermat, hal ini akan meminggirkan budaya daerah, budaya asli Indonesia yang penuh dengan kearifan setempat yang telah berkembang selama ratusan, bahkan ribuan tahun di tanah air kita tercinta," kata Puan.
Puan berharap agenda ini memberikan kontribusi terhadap perkembangan produk seni dan budaya kreatif khususnya industri fesyen Indonesia. Bahkan ke depan diharapkan ajang ini dapat menjadi even perhelatan dunia di Indonesia.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaIstana: Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Harus Diuji, Agar Tak Jadi Narasi Penggiringan Opini
Istana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHarapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaCek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?
Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.
Baca Selengkapnya