Angkasa Pura II kemungkinan tidak kelola Bandara Kertajati
Merdeka.com - PT Angkasa Pura II nampaknya belum tentu menjadi pengelola Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Sejauh ini, beberapa operator dari luar negeri juga banyak yang berminat mengurus bandara itu, jika telah rampung.
Mereka adalah perusahaan operator bandara dari China, Turki, dan Jerman yang menyatakan ketertarikan pada BIJB.
Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas Ekaputra mengatakan, pihaknya dengan Angkasa Pura II belum mencapai kesepakatan buat pengelolaan bandara internasional itu. Melihat kondisi itu, pihaknya memilih melakukan lelang mitra strategis, akan digelar pada Februari 2016. Lelang itu dapat diikuti operator dari dalam negeri maupun asing.
"Kami akan mengundang dan menentukan pemenang dari lelang mitra strategis. Jadi biar ketahuan pihak yang serius sehingga bisa terus jalan," kata Virda.
Menurut Virda, perundingan dengan Angkasa Pura II selama ini selalu menemui jalan buntu. Dia melanjutkan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009, operator asing boleh ikut dalam lelang ini.
Pihaknya juga telah mengkonsultasikan hal ini dengan Kementerian Perhubungan. Sesuai aturan, pihak asing boleh punya saham maksimum sebesar 49 persen. Sedangkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, hanya membolehkan perseroan asing mempunyai porsi saham sekitar 40 persen.
"Undang-undang memperbolehkan. Kita juga sudah audiensi dengan Pak Menteri (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) dan enggak ada masalah," ujar Virda.
BIJB saat ini dalam proses pembebasan lahan dan pembangunan landasan pacu tahap I. Proses ground breaking direncanakan pada Desember 2015. Adapun target pembangunan BIJB rampung pada Desember 2017.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angkasa Pura I dan II Merger, Menhub Budi: Bakal Dilirik Banyak Investor
Kedua BUMN pengelola bandara itu resmi menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.
Baca SelengkapnyaAkibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter
Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca SelengkapnyaKA Pandalungan Anjlok di Tanggulangin, Perjalanan KA Arah Jember dan Banyuwangi Terpaksa Memutar
Rekayasa pola perjalanan sejumlah KA akan berdampak pada keterlambatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca Selengkapnya100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaPSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaKelangkaan BBM Picu Antrean Kendaraan di SPBU, Pj Gubernur Sulsel Minta Penjelasan Pertamina
Antrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca Selengkapnya