Anggota preman China mutilasi WNI di Ancol
Merdeka.com - Premanisme tidak hanya terjadi di Indonesia. Hampir setiap negara juga punya masalah dengan premanisme. Preman yang lebih teroganisir biasa disebut sebagai gengster, mafia, triad dan sebagainya.
Bahkan preman luar negeri pun sudah masuk ke Indonesia. Alanshia alias A Liong, pelaku mutilasi terhadap Tony Arifin Djoomin di Ancol diduga salah satu anggota gengster di China. Dugaan itu diperkuat dengan adanya surat catatan merah atau red notice yang diterima Kepolisian Jakarta Utara dari pemerintah negara tirai bambu itu.
"Soal red notice. Sudah kita kirimkan, foto dengan sidik jari tersangka ke pemerintah China. Kebetulan foto pada red notice dari pemerintah China mirip sekali dengan tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi beberapa waktu lalu.
Dari lembar red notice yang diterima merdeka.com, foto pelaku mutilasi Ancol ukuran 2x3 itu mengenakan baju merah. Namun, nama Alanshia ataupun julukannya A Liong tak tertulis di red notice tersebut. Nama yang tertulis justru Ji Zhao. Ji Zhao tercatat lahir di Xinmin, China, 22 Juni 1981. Nama kedua orang tuanya adalah Zhao Jinsheng dan Fang Liyuan.
Alanshia sendiri sudah mengakui foto yang terpampang di red notice tersebut merupakan fotonya yang diambil pada tahun 2009. Polres Jakarta Utara sendiri belum menyebutkan pelaku mempunyai catatan kriminal seperti apa dalam red notice tersebut.
"Yang bersangkutan mengakui foto itu foto dia tahun 2009," terangnya.
Selain itu, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan negara China perihal perjanjian ekstradisi bagi pelaku mutilasi Alanshia. Dan pemeriksaan terkait kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) palsu yang dimiliki pelaku masih terus dilakukan.
"Soal ekstradisi, masih koordinasi dengan pemerintah china. Saya juga sudah berkomunikasi dengan Interpol. Dan soal KTP masih kita dalami dari mana tersangka memilikinya," ujar Daddy.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FOTO: Ribuan Linmas Disiagakan untuk Amankan Pemilu 2024 di Aceh
Selain TNI dan Polri, pengamanan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang turut melibatkan ribuan anggota Linmas.
Baca SelengkapnyaFOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia
Diperkirakan, lonjakan mudik warga China akan memecahkan rekor 9 miliar perjalanan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pasar Seni Ancol Pajang Lukisan Hitam Putih Pasangan Calon Presiden 2024 Jelang Pengumuman Hasil Rekapitulasi Suara KPU RI
KPU masih akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (14/2/2024) hingga Rabu (20/3/2024).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaFOTO: Dipadati Ribuan Pendukung, Anies Baswedan Serukan Semangat Perubahan Saat Kampanye Akbar di Aceh
Di depan masyarakat Aceh, Anies Baswedan menyerukan semangat perubahan untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur untuk semua.
Baca SelengkapnyaFOTO: Lautan Massa Pendukung Anies Penuhi JIS, Gemuruh Suara Seruan Perubahan Menggema
Kampanye akbar pasangan AMIN yang menjadi penutup massa kampanye Pemilu 2024 dihadiri ratusan ribu pendukung di JIS.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ekspresi Anies Baswedan Tinggalkan Markas Tim Pemenangan Usai Pantau Quick Count Pilpres 2024
Anies menyampaikan, peluang AMIN masih terbuka lebar hingga rekapitulasi perolehan suara resmi diputuskan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Anies Baswedan Blak-blakan Soal Kecurangan dalam Pilpres 2024 di Sidang MK
Anies Baswedan menilai Pemilu Presiden 2024 tidak dijalankan dengan bebas, jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaAnies Singgung Foto di Baliho: Republik Ini Memilih Orang Diberi Kewenangan Bukan Dipajang di Kantor Pemerintahan
Anies mengatakan, proses pemilu bukan hanya sekedar memilih foto di baliho.
Baca Selengkapnya