Merdeka.com - Ribuan warga yang mengatasnamakan diri Komunitas Rindu Islam (KORI) menggelar salat Idul Adha di halaman parkir Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Selasa (21/8). Salat Idul Adha ini dimulai sekitar pukul 06.45 WIB.

Salat dipimpin oleh imam Sigit Purnawan Jati. Salat ied dua rakaat ini rampung sekitar pukul 06.58 WIB kemudian dilanjut dengan ceramah yang juga disampaikan oleh Sigit Purnawan Jati.

Penasihat Kori, Ahmad Sudrajat mengatakan jika komunitasnya adalah komunitas yang terjalin di media sosial. Di dalamnya, kata Sudrajat, berisi orang-orang yang memiliki kesamaan dalam berkeyakinan dan beribadah.

"Salat ied ini awalnya kami share di media sosial. Kemudian akhirnya berkumpul di Mandala Krida untuk menjalankan salat Idul Adha," ujar Sudrajat, Selasa (21/8).

Sudrajat menyebut pihaknya meyakini Idul Adha jatuh pada Selasa (21/8) karena mengacu pada ibadah wukuf di Arafah. Sudrajat meyakini jika ibadah Idul Adha tak bisa dipisahkan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah.

"Kami meyakini wukuf di Arafah jatuh pada tanggal 20 Agustus 2018. Maka hari berikutnya atau hari ini kami meyakini sudah masuk 10 Dzulhijah. Kalaupun ada perbedaan keyakinan ya itu hal yang biasa," ujar Sudrajat.