Anggota Komisi V sesalkan pesawat Sukhoi tak sesuai registrasi
Merdeka.com - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra, Fary Djemy Francis sangat menyesalkan atas surat registrasi pesawat Sukhoi Superjet 100. Pasalnya, surat registrasi sebelum pesawat datang dan setelah pesawat datang ke Indonesia berbeda pesawatnya.
"Komisi V DPR tak bisa menerima, pemerintah sebagai pembina Kemenhub ternyata registrasi pesawat bermasalah," jelas Fery dalam sidang RDP di DPR, Jakarta, Senin (28/5).
Menurut dia, nomor registrasi yang didaftarkan sebelum pesawat tiba di Indonesia bernomor 97005. Tapi, ketika sampai di Indonesia dan joy flight berlangsung, ternyata nomor serinya berbeda.
"Jadi registrasinya pesawat no. 97005 sedangkan yang datang pesawat no. 97004. Ini sangat fatal sekali," lanjutnya dengan lantang.
Sehingga, lanjut Fery, perbedaan itu tidak bisa diterima, Karena registrasi pesawat berbeda dengan pesawat yang sebenarnya.
"Ini tidak bisa diterima. Seharusnya dicek ke lapangan. Ini sangat fatal, harus diakui didalam intern Kemenhub ada masalah besar," kata Fery.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Rusia melayangkan surat protes ke Komisi V DPR atas pernyataan anggota Komisi V, Marwan Jafar tentang kecelakaan Sukhoi Superjet 100. Marwan menyatakan pesawat Sukhoi tidak terekomendasikan (not recommended), dia menilai Rusia tak punya pengalaman dalam membuat pesawat jet komersial dan tidak profesional.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Mayor 'Sphinx’ Sang Penjaga Kedaulatan Langit Indonesia dari Balik Kemudi Jet F16
Dalam bertugas, Mayor Yudhistira dan pasukannya selalu bersiaga.Sebab mereka tak bisa memprediksi setiap pelanggaran yang datang.
Baca SelengkapnyaPotret Jet Pribadi yang Kembali Disorot usai Harvey Moeis jadi Tersangka Dugaan Korupsi Timah
Pesawat jet yang dibelikan Sandra Dewi dan Harvey Moeis untuk anak mereka telah menjadi sorotan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Pemilik Smart Air, Pesawat yang Dilaporkan Hilang Kontak di Kalimantan
Smart Aviation didirikan pada akhir tahun 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaAngkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia
Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Detik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat
Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnya