Anggota DPR Nilai Polrestabes Medan harus Punya Markas Baru
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR, Hinca Panjaitan menyarankan agar Polrestabes Medan memiliki markas baru. Hal itu dikatakannya lantaran Mapolrestabes Medan pernah diterobos pelaku bom bunuh diri pada 13 November 2019. Bom bunuh diri itu mengakibatkan tujuh orang terluka.
"Agar persoalannya kenapa bisa ditembus Polrestabes Medan. Kenapa mudah sekali? Ternyata kita lihat sejarah panjang Polrestabes Medan tidak layak lagi untuk menjadi benteng keadilan di Kota Medan," ucap Hinca di Medan, Rabu (17/3).
Kata Hinca, bukan tanpa alasan Polrestabes Medan harus segera memiliki markas baru. Pasalnya, Mapolrestabes Medan saat ini dinilai tidak layak. Pemindahan Mapolrestabes di lokasi baru agar peristiwa serupa tak terulang kembali.
"Karena itu kami tadi bicara untuk segera menyampaikan kepada Kapolri agar sarana dan prasarana Polrestabes Medan sudah tidak layak. Mungkin harus dicarikan tempat yang lebih layak. Lebih bagus dan kuat agar kejadian ini (bom bunuh diri) tidak terjadi lagi," ujarnya.
"Saya berharap ini bisa terealisasi," Hinca menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, politisi dari Partai Demokrat ini juga turut mendampingi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan kompensasi berupa sejumlah uang terhadap tujuh korban bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, pada 13 November 2019 silam.
Tujuh orang yang menerima kompensasi itu yakni Kompol Abdul Mutolip, Kompol Sarponi, Aiptu Deni Hamdani, Bripka Juli Chandra, AKBP Romadhoni Sutarjo, Ricard Purba yang berstatus pekerja harian lepas (PHL), dan Ihsan Mulyadi Siregar, seorang warga sipil.
"Ini adalah kewajiban negara. Kita semua harus memberi perlindungan yang cukup kepada warga negara. Terutama aparat kepolisian yang menjadi garda terdepan," pungkas Hinca.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan di Markas Brimob Polda Jatim, Dua Polisi jadi Korban Dilarikan ke RS
Dua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaKompolnas Pantau Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Polda Jatim
Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang dipimpin Pudji Hartanto Iskandar memantau persiapan pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah hukum Polda Jatim
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPemudik Diminta Tak Bawa Kendaraan Melebihi Kecepatan Maksimal, Ada Patroli Panduan Siap Mengawasi
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTKN Ingatkan Parpol Pengusung Ganjar dan Anies Gabung Koalisi Ikut Aturan Main Prabowo-Gibran
TKN tidak mempermasalahkan apabila parpol pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menolak tawaran gabung koalisi.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya