Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggota DPR Harap Penertiban Baliho Rizieq Syihab Diselesaikan Secara Hukum

Anggota DPR Harap Penertiban Baliho Rizieq Syihab Diselesaikan Secara Hukum Penurunan baliho Rizieq Syihab. ©Istimewa

Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR, Abdul Kadir Karding menilai instruksi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mencopot baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab, memang diperlukan. Namun, dia mengingatkan supaya tidak mengambil langkah yang berlebihan.

"Agar tidak hal-hal yang bisa diselesaikan dengan komunikasi, pendekatan dan sebagainya bisa kita selesaikan. Atau kita selesaikan dengan cara hukum kalau memang ada masalah-masalah hukum di dalamnya," kata Karding kepada wartawan, Jumat (20/11).

Di satu sisi Karding mengatakan, perintah Pangdam itu merupakan hal wajar. Sebab Karding melihat, orasi dan kegiatan Rizieq selama ini seolah melakukan provokasi kepada banyak pihak.

"Saya melihat bahwa orasi atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Habib Rizieq dalam konteks pengumpulan massa maupun dalam konteks orasi-orasi yang mengundang dugaan kebencian, kemudian provokasi-provokasi yang terkait dengan banyak pihak," ujar Karding.

Provokasi itu, kata Karding, dipandang Pangdam Jaya sebagai sesuatu yang mengarah mengganggu pertahanan dan keamanan nasional. Termasuk potensi memecah belah kelompok masyarakat yang berdampak pada stabilitas keamanan.

Maka itu, Karding melihat apa yang disampaikan Pangdam Jaya sudah sesuai. "Jadi kalau Pangdam melakukan itu menurut saya pasti sudah ada dasar pandangannya atau dasar pemikirannya oleh beliau," kata politikus PKB ini.

Karding pun mengimbau supaya dari kubu Rizieq tidak menyampaikan provokasi. Dia sarankan, Rizieq berceramah atau berdakwah dengan cara yang lembut dan baik.

"Jadi itu sebenarnya kita harus sekarang ini menahan diri untuk tidak saling melakukan provokasi. Dari pihak Habib Rizieq menurut saya jangan (provokasi)," ucapnya.

"Toh Rasulullah itu berdakwah dengan cara-cara kasih sayang sehingga umat akan lebih banyak tertarik mengikuti kita kalau dengan cara-cara yang lembut, yang penuh kasih sayang, yang baik," lanjut Karding.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan pencopotan spanduk Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab oleh prajurit TNI merupakan perintah langsung darinya.

"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam,” ucap Dudung usai mengikuti rapat koordinasi di Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Dudung pun mengingatkan FPI dan Rizieq Shihab mematuhi aturan hukum yang berlaku. Bila tidak, maka dia menyebut organisai tersebut layak untuk dibubarkan.

"Jangan coba coba pokoknya (tidak taat aturan). Kalau perlu FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," ujar dia.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas

Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres

Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo

Prajurit TNI Diduga Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, PDIP Sentil Sikap Diam Prabowo

PDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres

PPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres

Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.

Baca Selengkapnya
PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner

PPP Sanksi Kader Yang Dukung Prabowo-Gibran: Oknum Balelo, Indisipliner

Menurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri

PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri

Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.

Baca Selengkapnya