Anggota Brimob terdakwa backing bandar sabu divonis bebas
Merdeka.com - Majelis hakim memvonis bebas Dicky Yudha Prana pada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (26/7). Personel Brimob Polda Sumut ini dinyatakan tidak terbukti mengedarkan sabu-sabu.
Dalam amar putusan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim ET Pasaribu disebutkan, Dicky tidak terbukti melakukan perbuatan melanggar hukum seperti tertuang pada Pasal 114 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika seperti dakwaan jaksa penuntut umum (JPU).
Hakim berpandangan, selama proses persidangan, keterangan saksi satu sama lainnya berbeda. Saksi Hidran Ismi, petugas polisi yang menangkap terdakwa, mengatakan bahwa dalam melakukan undercover buy sabu-sabu seberat 20 gram seharga Rp 20 juta.
Namun, saksi Ucok, informan petugas, mengatakan sabu seberat 20 gram itu mereka beli seharga Rp 18 juta.
Pada sidang sebelumnya, JPU Randy Tambunan menuntut Dicky dengan hukuman 9 tahun penjara. Dia juga diwajibkan membayar denda Rp 1 miliar dengan subsider enam bulan penjara.
Ditanyai seusai persidangan, Hakim ET Pasaribu menolak berkomentar. Sedangkan JPU Randy Tambunan meminta awak media bertanya ke humas Kejaksaan Tinggi Sumut. Namun, dia memastikan akan melakukan upaya hukum kasasi.
“Kita akan kasasi,” kata Randy sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Sementara itu, Dicky terlihat tersenyum seusai mendengarkan pembacaan putusan. Senyumnya juga tetap mengembang saat terlihat duduk di bangku depan mobil boks pengangkut tahanan.
Berdasarkan dakwaan, Dicky ditangkap di Kampung Salam, Belawan, pada Desember 2011. Penangkapannya bermula ketika petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut mendapat informasi mengenai seringnya transaksi jual beli sabu yang dilakukan dua bandar besar, Andy Monyet dan A Bi Bahok (keduanya masuk DPO), di kawasan Kampung Salam.
Petugas kemudian melakukan penyamaran dan bertransaksi dengan keduanya. Saat transaksi berlangsung, petugas melihat Dicky mengenakan seragam Brimob lengkap dan menenteng senjata laras panjang di sekitar lokasi. Dia ditengarai mengawal kedua bandar sabu itu.
Melihat keberadaan Dicky, petugas yang menyamar lalu mundur. Namun mereka tetap membeli sabu-sabu seberat 20 gram dengan harga Rp 18 juta.
Tak mau kehilangan buruannya, petugas kembali menyusun siasat untuk menangkap kedua bandar. Malam harinya mereka kembali melakukan transaksi dengan kedua bandar. Saat transaksi kedua berlangsung, ternyata Dicky masih berada di lokasi. Namun, dia tidak mengenakan seragam Brimob dan tidak membawa senjata.
Di tengah transaksi, seorang personel Direktorat Narkoba Polda Sumut meletuskan senjata apinya ke udara, memberi tanda bahwa sasaran sudah bisa ditangkap. Sadar bahwa pembelinya adalah polisi, Andy Monyet dan A Bi Bahok melawan petugas. Keduanya lolos dari sergapan petugas dengan cara melarikan diri ke semak belukar tak jauh dari lokasi penggerebekan.
Sementara itu, Dicky yang tak sempat melarikan diri akhirnya ditangkap petugas. Dalam penggerebekan itu, petugas berhasil mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 1 ons dan uang tunai Rp 85 juta. Kasusnya pun dilanjutkan ke pengadilan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budiman Sudjatmiko Optimis Prabowo-Gibran Bisa Kuasai Jateng untuk Menang 1 Putaran
Kehadiran relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di desa-desa penting untuk konsolidasi suara.
Baca SelengkapnyaAjudan Ada Tim Barisan Pemenangan, Prabowo Diminta Cuti sebagai Menhan Kalau Kampanye
Juru Bicara Timnas Pemenangan AMIN Angga Putra Fidrian meminta ajudan diperlukan sebagai ajudan. Karena statusnya masih menjadi anggota TNI aktif.
Baca SelengkapnyaJawara dan Simpatisan FBR Dukung Prabowo-Gibran: Kita Pastikan Menang Satu Putaran
dukungan terhadap Prabowo-Gibran itu diberikan oleh Praka, yang memang sebagian besar berasal dari mantan anggota dan simpatisan FBR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bidik 80 Persen Suara di Jabar, Timnas AMIN Ingatkan Masyarakat Pilih Capres Bawa Perubahan Bukan karena Kasihan
Partai pengusung dan pendukung Anies dan Muhaimin optimistis akan menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaTKN Pastikan Prabowo-Gibran Perhatikan Seni dan Kebudayaan Termasuk Dangdut
Agus menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan yang disampaikan para relawan kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko Bela Gaya Prabowo saat Debat Capres, Singgung Penampilan Orang Sembunyi di Balik Senyuman
Budiman Sudjatmiko menilai, penampilan Prabowo Subianto di debat perdana capres terlihat apa adanya.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca SelengkapnyaJubir Prabowo Bantah Anggaran Kemenhan Rp700 T untuk Alutsista Bekas: Itu Omon-Omon Bohong Anies
Jubir Menhan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Anies Baswedan telah mengarang cerita soal anggaran alutsista bekas
Baca SelengkapnyaPDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaGibran Perintahkan Relawan: Suara Pemilih Harus Dikawal sampai TPS-nya Tutup!
Gibran Rakabuming Raka optimistis bisa menang bersama capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 sekali putaran.
Baca Selengkapnya