Merdeka.com - Kekerasan terhadap Ricky Prayoga, wartawan kantor berita Antara menjadi viral di media sosial. Yoga, sapaan Ricky, mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari sejumlah anggota Brimob saat bertugas meliput turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Centre (JCC).

Terkait peristiwa tersebut, dilakukan pertemuan antara pimpinan Brimob dalam hal ini diwakili Wadansat Brimob Polda Metro Jaya AKBP Heru, Karopenmas DivHumas Mabes POlri Brigjen Rikwanto, korban Ricky Prayoga. Pertemuan digelar di Kantor Berita Antara, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan tersebut, AKBP Heru mengungkapkan jika Briptu Adam, anggotanya yang terlibat telah menjalani pemeriksaan internal.

"Briptu Adam dan 4 rekannya saat ini sedang dilakukan pemeriksaan internal di kesatuan Brimob PMJ," ungkap Rikwanto kepada merdeka.com, Senin (19/6).

Briptu Adam dan 4 rekannya, lanjut Rikwanto, tengah dijatuhi hukuman disiplin. "Nantinya akan di jatuhi hukuman disiplin."

Sementara itu, untuk hasil pertemuan sendiri didapatkan kesepakatan untuk berdamai antara kedua belah pihak.

"Pertemuan tersebut berakhir jam 10.25 Wib. Didapatkan kata sepakat untuk sama-sama prihatin kemudian memahami dan selanjutnya berdamai dengan lebih dahulu wadansat Brimob atas nama Brimob meminta maaf kepada saudara Yoga," ungkap Rikwanto.

Permintaan maaf itupun diterima oleh Yoga. "Saudara Yoga memaafkan dan kemudian keduanya saling meminta maaf atas kejadian yang telah terjadi dan kemudian menganggap sudah tidak ada masalah lagi kedepannya," pungkasnya.

Kekerasan tersebut terekam video yang kemudian menjadi viral di media sosial.

Sebelumnya, dalam video yang beredar terlihat wartawan LKBN ANTARA dibekap dan ditarik oleh beberapa anggota Brimob untuk dibawa ke suatu tempat.

Namun, Yoga, panggilan akrab Ricky, yang masih mengenakan 'ID card' peliput kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka itu berusaha berontak.

Menurut Yoga, kejadian tersebut sekitar pukul 15.00 Wib. Ketika ia datang di satu ATM di JCC, seorang anggota Brimob bernama Adam mendekati dan memandangnya.