Anggito: Anggaran Menag memang ada, keluarga urusan pribadi
Merdeka.com - Jumlah rombongan haji Menteri Agama Suryadharma Ali yang mencapai 34 orang menuai kritik. Dalam rombongan tersebut terdapat keluarga, kolega, hingga staf khusus.
Menurut Direktur Jenderal Pelayanan Haji dan Umroh, Kementerian Agama Anggito Abimanyu, dalam peraturan Kementerian Agama, anggaran perjalanan dinas untuk Menteri dan staf memang sudah aturannya. Tetapi beda dengan keluarga yang merupakan urusan pribadi. "Kalau keluarga itu urusannya, pribadi," kata Anggito melalui pesan singkat kepada merdeka.com Kamis (25/10) siang.
Anggito tidak menjelaskan apa saja fasilitas yang diperoleh staf. Namun dari penelusuran merdeka.com sejumlah staf, kolega, dan keluarga menteri Agama akan mendapatkan fasilitas tempat tinggal di hotel berbintang lima, Mekkah Hilton. Hotel yang jaraknya sekitar 500 meter dari Masjidil Haram.
Dalam peraturan untuk perjalanan haji khusus, fasilitas staf dan keluarga menteri agama itu setara dengan jamaah haji khusus yang mengeluarkan biaya minimal dengan kurs saat ini Rp 67,4 juta sampai Rp 91,4 juta. Tidak hanya itu, meski jamaah haji sudah membayar dengan fasilitas yang besar mereka juga harus masuk daftar tunggu minimal empat tahun.
Sebelumnya, menurut Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, selama 7 hari di tanah suci, rombongan tersebut telah menghabiskan Rp 2,3 miliar.
"Selama 7 hari saja sudah menghabiskan sebesar Rp 2,3 miliar. Jika keberangkatan Menteri Agama bersama rombongan dengan jumlah 34 orang ke Saudi Arabia memakai APBN sangat merugikan alokasi anggaran negara," jelas Uchok dalam rilisnya, di Jakarta, Rabu (24/10).
Uchok membeberkan, angka tersebut didapat dari asumsi dengan standar biaya pemerintah tahun 2012 atau PMK No 84/PMK.02/2011, untuk Menteri Agama dengan 34 rombongan.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Kritik Pemerintah Bangun Kota Baru Tak Perhatikan Anggaran untuk Guru Honorer
Padahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca SelengkapnyaSeorang Santri Aniaya Adik Kelas sampai Ancam Ditenggelamkan
HP kemudian membawa korban ke sungai di Desa Tanah Merah yang berdekatan dengan pondok pesantren.
Baca Selengkapnya6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU
Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaDulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Antar-Parpol Diyakini Bikin Suasana Sejuk Usai Pemilu 2024
Perlu ada pertemuan antara perwakilan partai politik, termasuk tokoh-tokoh nasionalis dan agamis.
Baca SelengkapnyaMenag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya