Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggaran Pencegahan Capai Rp1,4 Miliar, Penderita DBD di Tangsel Malah Naik

Anggaran Pencegahan Capai Rp1,4 Miliar, Penderita DBD di Tangsel Malah Naik Fogging cegah DBD. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Dari tahun ke tahun, pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan, terus meningkat. Padahal, alokasi anggaran pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular yang dikelola Dinas Kesehatan Tangsel terus ditambah.

Dinas Kesehatan Kota Tangsel berdalih, peningkatan pasien DBD di tahun 2020 ini, karena kondisi alam dan cuaca yang kurang bersahabat. Selain, rendahnya kesadaran akan kebersihan lingkungan dan pembasmian nyamuk dengan 3M.

"Kita ada Jumantik (juru pemantau jentik) dengan program satu rumah satu jumantik. Leadingnya di kecamatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni di kantornya, Selasa (10/3).

Menurutnya, dengan hadirnya Jumantik di setiap lingkungan rumah tinggal warga Tangsel, maka pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aides aegepty menjadi lebih terarah.

"Kalau kita lihat ini cuaca masih tidak menentu.Justru dengan ada Jumantik, DBD di kita menurun, coba kalau tidak ada. Itu karena jumantik berjalan," tegas Deden.

Sementara berdasarkan informasi dokumem pelaksana anggaran perangkat daerah DPA PD Kota Tangsel tahun 2020, alokasi anggaran di Dinkes Kota Tangsel untuk program penanggulangan dan pencegahan penyakit menular khusus penyakit DBD dari hasil Musrenbang tahun 2020 sebesar Rp1,441,795,000.

Dari nilai anggaran tersebut, dialokasikan untuk berbagai kegiatan belanja langsung seperti pembayaran honorarium/upah pekerja/tenaga Lapangan/tenaga lepas harian/tukang sebesar Rp297 juta.

"Alokasi anggaran pencegahan DBD itu, diantaranya, dipergunakan untuk kegiatan seperti Bimbingan teknis (Bimtek) pencegahan DBD, kegiatan-kegiatan survey Jumantik, pembentukan Kelompok Kerja Oprasional (Pokjanal)," terangnya.

Menurut Deden, anggaran yang ada belum sesuai dengan kebutuhan penanggulangan dan pencegahan penyakit menular dan tidak menular di Tangsel.

"Anggaran ada memang tidak sebesar yang dibutuhkan tentunya. Tapi programnya ada di P2 (penanggulangan dan pencegahan) tidak hanya jumantik saja yang ditangani P2, ada program lainnya. Adalah untuk bimtek jumantik di beberapa kecamatan, selama ini buat survey juga dengan melibatkan mahasiswa," tandasnya.

Dari catatan Merdeka.com, penderita DBD di Tangsel, terus bertambah. Hal itu, dilihat dari data yang disampaikan Dinas Kesehatan Tangsel dari tahun ke tahun.

Merujuk data tahun 2019 lalu, jumlah pasien penderita DBD di Tangsel pada bulan Januari, sebanyak 25 orang se-Tangsel. Sementara, pada periode yang sama tahun 2020, tercatat 29 pasien DBD dirawat di RSU Tangsel.

Deden mengaku perlu melihat detail, data penderita DBD di tahun 2020 di Tangsel.

"Sebenarnya pelayanan di RSU itu berjenjang, dari Puskesmas juga dibawa ke RSU. Tapi memang secara keseluruhan perlu dicek dulu, saya belum update lagi datanya," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS

Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS

Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Penyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!

Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit

Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit

Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.

Baca Selengkapnya
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka

Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka

Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024

Bawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024

40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Baca Selengkapnya