Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggaran Honor Petugas KPU Tangsel Diperkirakan Lebih dari Rp8 Miliar

Anggaran Honor Petugas KPU Tangsel Diperkirakan Lebih dari Rp8 Miliar Ilustrasi Pemilu. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan, menunggu penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) baru, yang memuat penambahan anggaran honor petugas KPU Tangsel. Total anggaran untuk Pilkada lebih dari Rp68 miliar.

"Enggak ada penambahan untuk Covid-19 yang kita usulkan. Memang kalau di Tangsel, anggaran resminya Rp60,5 miliar, kemudian ada penambahan sebelum Covid-19 di bulan Januari atau Februari awal untuk penyesuaian honor Ad Hoc ; PPK, PPS, PPDP dan KPPS sebesar Rp8 miliar sekian," kata Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro dikonfirmasi, Kamis (18/6).

Berita lengkap mengenai KPU bisa dibaca di Liputan6.com

Penambahan anggaran sebesar Rp8 miliar lebih untuk honor petugas ad hoc itu, lanjut Bambang, karena pada penandatanganan NPHD pertama satuan honor masih menggunakan perhitungan lama.

"Kalau Rp60,5 miliar waktu itu, satuannya masih satuan lama, berbeda dengan Bawaslu Tangsel, yang mengajukan sudah standar Kementerian Keuangan yang baru. Kondisinya waktu penandatanganan NPHD waktu itu, belum ada rujukan surat KPU RI untuk menyamakan satuan Kemenkeu, karena NPHD sudah ditandatangani, akhir Januari atau awal Februari kita ajukan kembali penambahan Rp8 sekian miliar itu murni untuk honor," jelas dia.

Karena ada penundaan tahapan Pilkada akibat Covid-19, NPHD sesuai usulan baru diperkirakan baru akan ditandatangani dalam waktu dekat ini.

"Paling lambat minggu depan (penandatanganan NPHD), sampai hari ini baru sekali pencairan, sekitar 6 miliar. Kalau penambahan untuk Covid-19, kita menunggu pencairannya saja, karena tahapan kan sudah dimulai kembali," ucapnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tenaga Honorer Dihapus Desember 2024, Bakal Diangkat Jadi PPPK atau PNS
Tenaga Honorer Dihapus Desember 2024, Bakal Diangkat Jadi PPPK atau PNS

Jumlah tenaga honorer di pemerintahan yang saat ini ada sekitar 1,7 juta orang bakal terus menyusut seiring berjalannya rekrutmen PPPK.

Baca Selengkapnya
KPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya
KPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya

Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPU Ungkap Jumlah TPS di Luar Negeri Berkurang, Pemilih Via Pos Bertambah
KPU Ungkap Jumlah TPS di Luar Negeri Berkurang, Pemilih Via Pos Bertambah

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat sebanyak 1.750.474 Daftar Pemilih Luar Negeri (DPLN).

Baca Selengkapnya
KPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia
KPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia

Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung

Baca Selengkapnya
Palsukan SK Masa Kerja, 7 Pegawai Puskesmas di Empat Lawang Gagal Tes PPPK
Palsukan SK Masa Kerja, 7 Pegawai Puskesmas di Empat Lawang Gagal Tes PPPK

ketujuh pegawai honorer itu dihapus dari kepesertaan tes PPPK dan otomatis hasilnya dibatalkan.

Baca Selengkapnya
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara

Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.

Baca Selengkapnya
KPU Anggap Laporan Ganjar-Mahfud soal Nepotisme hingga Pembagian Bansos Dalam Gugatan Hasil Pilpres ke MK Salah Alamat
KPU Anggap Laporan Ganjar-Mahfud soal Nepotisme hingga Pembagian Bansos Dalam Gugatan Hasil Pilpres ke MK Salah Alamat

KPU mempertanyakan Ganjar-Mahfud mempersoalkan pengangkatan penjabat kepala daerah hingga pembagian bansos dan bukan tentang perselisihan hasil Pilpres.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Angkat 1,7 Honorer Jadi PPPK di 2024
Pemerintah Bakal Angkat 1,7 Honorer Jadi PPPK di 2024

Anas pun berkomitmen untuk mengangkat seluruh tenaga honorer sisa di pemerintah tahun ini, sesuai tenggat waktu penghapusan per Desember 2024.

Baca Selengkapnya