Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyampaikan bantahan terhadap kesaksian Aan Hidayat, mantan sopir Yulianis, di persidangan M Nazaruddin yang menyebutkan ada 19 kardus berisi uang yang dibawa dalam tiga mobil ke Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010 silam.

"Itulah kebohongan yang diorkestrasi. Kita tahu apa yang disiapkannya itu sudah disiapkan jadi kebohongan. Kebohongan yang diorkestrasi untuk sengaja menyudutkan dan menyerang saya," kata Anas di kantor DPP Partai Demokrat Jl Kramat Raya, Jakarta, Rabu (29/2).

Anas menolak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud. "Tidak perlu disebut juga, Anda semua tahu," kelitnya.

Jadi keterangan itu tidak benar? "Bukan cuma palsu bin bohong bin palsu lagi," seloroh Anas.

Terkait rencana pemanggilan oleh KPK, Anas menegaskan dirinya sama sekali belum mendapat panggilan. "Tidak perlu didorong-dorong dan tidak perlu dicegah-cegah, jadi tidak perlu membangun opini untuk mendorong KPK untuk memanggil orang dan tidak perlu mendorong dan mencegah orang. KPK punya standar," pungkasnya.