Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu (1/2) malam termasuk kategori kecil. Dengan melihat itu, gempa susulan kemungkinan tidak terjadi.
"Untuk gempa Garut ini masih dalam gempa dengan kategori kecil, sehingga gempa ini biasanya tidak disertai dengan gempa susulan," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kota Bandung, Teguh Rahayu.
Dia menjelaskan, hingga Jumat (3/2) siang, pihaknya belum mencatat adanya aktivitas seismitas di sekitar sesar (Garut Selatan) garsela yang menyebabkan terjadi gempa bumi di Garut. Selain itu juga pihaknya belum menerima laporan akan adanya rekahan di permukaan akibat gempa tersebut.
"Kami belum mendapat laporan akan adanya rekahan di permukaan dari BPBD ataupun masyarakat. Karena menurut beberapa penelitian, untuk dapat terjadi rekahan di permukaan (surface rupture) magnitudo gempa harus cukup kuat (biasanya gempa dengan magnitudo > 5,5 atau > 6)," jelasnya.
Kaitan adanya kemungkinan pergerakan sesar garsela yang memengaruhi aktivitas dua gunung berapi di Garut, Guntur dan Papandayan, menurutnya hal tersebut perlu dilakukan kajian lebih lanjut.
"Namun sejauh ini aktivitas gempa dari sesar darat sangat kecil men-trigger/mempengaruhi aktivitas gunung berapi," ungkapnya.
Rahayu meminta agar masyarakat harus mengerti dan paham akan potensi bencana di sekitarnya, khususnya gempa dari sesar darat, baik Cimandiri, lembang, Baribis, hingga Garsela. Proses itu harus diimbangi dengan mengetahui cara mitigasi, mulai pra, saat, dan pasca bencana yang tepat.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya.
Sebelumnya, gempa bumi mengguncang Kabupaten Garut, Rabu (1/2) malam sekitar pukul 22.57 WIB. Akibat gempa bumi tersebut, puluhan rumah yang berada di beberapa kecamatan mengalami kerusakan.
Advertisement
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan, gempa bumi yang terjadi tadi malam jenis tektonik. Hasil analisa yang dilakukan BMKG, menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut berkekuatan magnitudo 4,3 dengan episenter Kabupaten Garut, atau koordinat 7.27 lintang selatan dan 107.73 bujur timur, 19 km barat daya dengan kedalaman 3 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela. Hingga pukul 23.18 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," kata Hartanto dalam rilis yang diterima.
Akibat gempa tersebut, ratusan bangunan rumah mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat. Angka tersebut dimungkinkan bertambah seiring masuknya laporan kepada BPBD.
Baca juga:
Lindu yang Menyisakan Pilu
Wabup Garut Minta Kawasan Wisata Darajat Dikaji Risiko Gempanya
Wabup Garut Laporkan 495 Rumah Rusak akibat Gempa Sesar Garsela
Kondisi Terkini Kerusakan Rumah Warga Garut usai Diguncang Gempa
Ratusan Polisi Dikerahkan untuk Bantu Warga Terdampak Gempa Garut
Rumah yang Terdampak Gempa Garut Capai 401 Unit
Mau Beli Rokok Tak Punya Duit, Pemuda di NTT Ngamuk Ancam Pemilik Warung Pakai Parang
Sekitar 28 Menit yang laluBawa Sajam Seusai Tarawih, 8 Remaja di Tangsel Diamankan
Sekitar 1 Jam yang laluTunggu Putusan FIFA soal Piala Dunia U-20, Gibran: Persiapan Penutupan Jalan Terus
Sekitar 1 Jam yang laluKAI Daop 6 Yogyakarta Buka Pendaftaran Angkut Motor Gratis saat Mudik, Ini Caranya
Sekitar 1 Jam yang laluImbas Fluktuasi Harga Sembako, Kapolri Salurkan 50 Ton Beras untuk Masyarakat NTT
Sekitar 1 Jam yang laluRidwan Kamil Soroti Kenaikan Tidak Wajar Harga Komoditas Pangan di Tiga Daerah
Sekitar 1 Jam yang laluJumlah Tenaga Kerja Asing di Bali Capai 3.600, Banyak Bekerja di Sektor Pariwisata
Sekitar 1 Jam yang laluPamor DPD RI Anjlok, Sultan: Keterbatasan Wewenang Tak Membuat Semangat Kami Surut
Sekitar 2 Jam yang laluViral Video Perampok Rampas Uang Rp100 Juta di Cilacap, Dua Korban Ditembak
Sekitar 2 Jam yang laluJual Bubuk Mercon, Tiga Pria Ditangkap di Malang
Sekitar 2 Jam yang laluRatusan Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Timur, Jejak Kapal Pengangkut Hilang
Sekitar 2 Jam yang laluGaleri Rasulullah di Masjid Al-Jabbar Resmi Dibuka, Saat Ini Bisa Dikunjungi Gratis
Sekitar 2 Jam yang laluKomisi II DPR Khawatir Putusan Gugatan Partai Prima Berujung Penundaan Pemilu
Sekitar 2 Jam yang laluPuluhan Bule di Bali Ditilang Polisi, Ini Penyebabnya
Sekitar 3 Jam yang laluSederet Kasus Polisi Nyambi jadi Calo Penerimaan Bintara Polri
Sekitar 7 Jam yang laluKasatlantas Polres Malang Diperiksa Usai Viral Pamer Barang Mewah
Sekitar 10 Jam yang laluKepercayaan Publik Meningkat, Polri Janji Terus Evaluasi Kinerja
Sekitar 10 Jam yang lalu5 Fakta Terbaru Kasus Kematian Bripka Arfan Saragih, Temukan Satu Orang Saksi
Sekitar 12 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Penemuan Tulang Manusia dan Bom di Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo
Sekitar 5 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 3 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 3 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 4 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 2 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 2 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 4 Minggu yang laluBRI Liga 1: 4 Fakta Seusai Bali United Taklukkan Arema FC
Sekitar 1 Jam yang laluHasil BRI Liga 1: Dengan 10 Pemain, Bali United Pecundangi Arema FC
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami