Merdeka.com - Pemerintah menjamin pendidikan anak-anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19 hingga jenjang sekolah menengah atas atau sederajat.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek Suharti menjelaskan anak-anak yang ditinggalkan orangtuanya karena covid tidak perlu mendaftar, nantinya pihak Kementerian Kesehatan akan mendata dari data kematian.
"Data kematian dari Kemkes. Tidak perlu mendaftar," kata Suharti kepada merdeka.com, Senin (10/1).
Dia menjelaskan hingga saat ini sudah ada penyeragaman data dari Kementerian Kesehatan dengan data Kementerian Dalam Negeri serta Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Sudah ada pemadanan data dari Kemkes, dengan data dukcapil (Kemendagri) dan data Dapodik," ungkapnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan hingga saat ini pendataan sedang berjalan dan dilakukan oleh lintas kementerian sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
"Kemensos, Kemen PPA, Kemendagri, Kemendikbud dan Kemenag," kata Muhadjir kepada merdeka.com, Minggu (9/1).
Dia merinci terkait tugas dan fungsinya, Kementerian Sosial menjamin kebutuhan dasar termasuk dengan memastikan status perwalian. Kemudian kemen-PPA terkait dengan perlindungan, pendampingan dan pengasuhan.
Muhadjir juga menjelaskan Kemendagri akan membantu untuk melakukan sinkronisasi dengan data Disdukcapil. Nantinya Kemendagri melihat data-data anak berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) agar bisa mendapatkan perhatian khusus dan skema bantuan sosial pemerintah.
"Kemendagri terkait dengan verifikasi dan penyelarasan data, Kemendikbudristek dan Kemenag terkait masa depan pendidikan yang bersangkutan," bebernya.
Dia menjelaskan hingga saat ini pendataan terus dilakukan. Angka pun anak yatim juga bertambah. Semula diketahui per 25 Agustus 2021 terdapat sekitar 8.396 anak yatim akibat Covid-19. Akhir November Muhadjir menuturkan sudah terdata di atas 20.000 anak yatim.
"Angkanya terus bergerak. Akhir November sudah terdata di atas dua puluh ribu," ungkapnya.
Saat ini kata dia pemerinta fokus kepada anak yatim dan yatim piatu yang usianya di bawah 17 tahun. Sementara itu dia juga menegaskan tidak ada keluarga dekat yang bisa menjadi wali anak tersebut.
"Tidak ada keluarga dekat yang mampu menjadi wali yang bersangkutan," jelasnya. [ded]
Baca juga:
Anggota Komisi IX Minta Pemerintah Buka Opsi Pembelajaran Jarak Jauh Jika Covid Naik
Kronologi Siswa dan Guru di Madiun Batal Dapat Laptop dari Pemkot, Ini Penyebabnya
Berkah Pedagang Seragam Sekolah di Kala PTM Kembali 100 Persen
Momen Ayah Jemput Anak jadi Polisi, Tak Mau Disujudi Justru Nangis & Tertawa Bareng
Catat, Ini Lokasi Car Free Day Mulai Pukul 6 hingga 10 Pagi Ini
Sekitar 46 Menit yang laluWarga Badung Bisa Bayar Tunggakan Iuran JKN Pakai Sampah
Sekitar 1 Jam yang laluMenebak Kode Capres Dukungan Jokowi di Rakernas Projo, Mengarah ke Ganjar?
Sekitar 5 Jam yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 5 Jam yang laluModus Dapat Wangsit, Seorang Pria di Garut Cabuli Dua Kakek
Sekitar 5 Jam yang laluWaspadai Potensi Gelombang Sangat Tinggi di Selatan Sumba-Sabu
Sekitar 5 Jam yang laluSuasana Rumah Duka Achmad Yurianto, Keluarga Mengaji dan Pelayat Berdatangan
Sekitar 5 Jam yang laluKetua Dewan Pengawas Achmad Yurianto Tutup Usia, BPJS Kesehatan Sampaikan Ucapan Duka
Sekitar 6 Jam yang laluMentan SYL Turun Langsung ke Lapangan Pastikan Lalu Lintas Sapi Antar Area Aman
Sekitar 6 Jam yang laluBPK Temukan Persoalan di Program Penanganan Kemiskinan Pemprov Kepri
Sekitar 6 Jam yang laluBus Tabrak Rumah dan Kendaraan di Ciamis, Tiga Orang Meninggal
Sekitar 6 Jam yang laluSedang Memanen Cabai, Petani di Aceh Selatan Diterkam Harimau
Sekitar 6 Jam yang lalu119 Pengungsi Rohingya di Aceh Direlokasi ke Pekanbaru
Sekitar 7 Jam yang laluTerawan Sebut Achmad Yurianto Prajurit Gigih dan Pantas Diteladani
Sekitar 7 Jam yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 5 Jam yang laluJokowi Tinjau Harga Minyak Goreng dan Bagikan BLT di Pasar Muntilan
Sekitar 10 Jam yang laluPresiden Jokowi Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Muntilan
Sekitar 14 Jam yang laluPresiden Jokowi Pastikan Harga Minyak Goreng Curah Segera Menginjak Rp14.000
Sekitar 17 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 11 Jam yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 12 Jam yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 15 Jam yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 17 Jam yang laluKritik Rusia, Eks Presiden AS George W Bush Keceplosan Sebut Invasi ke Irak Brutal
Sekitar 1 Hari yang laluPermintaan Ambulans untuk Ukraina Meningkat di Tengah Invasi Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluPengamat Militer Rusia Punya Pandangan Mengejutkan tentang Perang di Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluSri Mulyani: Tiap Negara Punya Strategi Hadapi Kenaikan Harga Energi dan Pangan
Sekitar 2 Hari yang laluEks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Sekitar 9 Jam yang laluUpdate Covid-19 21 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 263 Orang
Sekitar 12 Jam yang laluIni Upaya Tekan Kasus Aktif saat Pelonggaran Aturan Covid-19 Diterapkan
Sekitar 22 Jam yang laluPeningkatan Mobilitas Masyarakat Saat Mudik Dorong Pemulihan Ekonomi
Sekitar 1 Hari yang laluLapor Jokowi, Menko PMK Sampaikan Kasus Kecelakaan Mudik 2022 Turun 11%
Sekitar 2 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami