Merdeka.com - Iwan Listiyono (43) mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kepanjen Malang untuk mencari keberadaan putranya yang belum juga pulang. Sudah tiga rumah sakit didatanginya untuk mendapatkan kabar tentang anak satu-satunya itu.

Anak laki-laki Iwan, Raihan Kynan Putra (16) diperkirakan menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10). Tetapi hingga saat ini, Raihan belum pulang dan tidak diketahui keberadaannya.

"Kemarin berangkat dari kerjanya, pinjam motor punya om-nya. Terus dikabari om-nya kalau anaknya belum pulang. Kok di Kanjuruhan ada kerusuhan kayak gitu itu. Khawatir, " ungkap Iwan Listiyono di RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang, Minggu (2/10).

Iwan dan Reihan tinggal di Dusun Sendang, Desa Ngajum, Kabupaten Malang. Reihan kerap menyaksikan pertandingan setiap laga Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Saat laga kemarin, Reihan langsung berangkat dari tempat kerjanya di Kota Malang.

"Tidak tahu berangkatnya dengan siapa? Kan pinjam motor sama om-nya," tegasnya.

Perasaan Iwan semakin tidak menentu karena nomor teleponnya tidak juga dapat dihubungi. Hingga saat ini, belum juga mendapatkan kepastian keberadaan korban.

"Anaknya enggak pulang-pulang sampai sekarang. Saya hubungi HP-nya juga mati, " ungkapnya.

Ciri-ciri anaknya berambut lurus dengan tinggi sekitar 165 meter. Secara fisik Reihan memiliki kaki besar sebelah.

Iwan sendiri datang ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen dengan membawa foto dan kartu keluarga. Ia mengantre mendapat giliran untuk dilayani oleh para petugas.

Sementara hingga saat ini sudah 130 Jiwa meninggal dunia dan 191 menjalani perawatan akibat luka berat dan ringan. Sementara sekitar 25 jenazah masih belum dapat diidentifikasi, karena salah satunya tidak ditemukan kartu Identitas korban.