Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta para orang tua lebih ketat dalam mengawasi anak-anaknya, agar tidak bermain atau pergi ke mal, pusat perbelanjaan atau tempat keramaian lainnya. Peringatan tersebut disampaikan setelah seorang anak berusia 12 tahun di Solo, dinyatakan positif Covid-19.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memperketat aturan agar tidak ada lagi anak-anak terpapar Covid-19. Karena anak di bawah umur memang termasuk usia rentan.

"Kami minta agar orang tua lebih berhati-hati dan perhatian betul, untuk mengawasi anak-anaknya. Kalau anak-anak sampai terpapar itu kasihan," ujar Rudy, Senin (29/6).

Rudy menyampaikan, Pemkot Solo akan merevisi Surat Edaran terkait batasan umur untuk anak-anak agar tidak bepergian ke tempat keramaian. Menurut Rudy, kemungkinan pihaknya akan membatasi usia minimal 15 tahun untuk anak-anak yang diperbolehkan bepergian ke tempat keramaian.

"Bisa saja nanti kita keluarkan SE lagi, anak-anak dibatasi usia 15 tahun," katanya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memberikan kelonggaran terkait pemberlakuan Perwali nomor 10 tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Penanganan Covid-19. Terutama terkait pembatasan umur bagi anak-anak. Jika sebelumnya anak-anak di bawah 18 tahun dilarang, kini batasan tersebut dilonggarkan menjadi 5 tahun.

Pemberian kelonggaran tersebut tertuang dalam SE Wali Kota Nomor 067/1165 tentang Perubahan Atas Pedoman Teknis Pelaksanaan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Solo. Dimana anak-anak usia lebih dari lima tahun diperbolehkan masuk mal dan tempat keramaian lainnya.