Amokrane ditembak bertubi-tubi, Polda Bali beralasan sesuai prosedur
Merdeka.com - Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto menegaskan langkah menembak mati Amokrane Sabet (49), warga negara Prancis, dilakukan Polsek Kuta Utara sesuai prosedur. Apalagi kejadian itu dianggap Amokrane membahayakan masyarakat.
"Dalam menangani sebuah tindakan yang dirasa itu sudah membahayakan warga, tentu dilakukan tindakan pengamanan. Saya rasa itu sudah sesuai dengan prosedur," kata Kapolda Bali di Mapolda Bali, Senin (2/5).
Dalam video dari kamera ponsel seorang warga yang tersebar luas, terlihat bagaimana bule berbadan kekar itu diberondong peluru. Polisi mendapat banyak cibiran atas kejadian itu. Mereka dinilai emosional hingga melakukan penembakan secara bertubi-tubi ke tubuh Amokrane, yang sebelumnya sempat menikam anggota polisi hingga tewas.
Bahkan pada video itu terlihat polisi sempat menghentikan tembakan. Namun, dalam hitungan lebih kurang empat detik, mereka kembali lepaskan tembakan terakhir yang diperkirakan terkena di bagian kepala.
Secara terpisah, tim kedokteran forensik RSUP Sanglah menemukan empat luka tusukan senjata tajam di beberapa tubuh anggota polisi yang ditikam Amokrane. Di antaranya, luka tusuk pada pipi kanan, dua tusukan pada bagian dada dan satu tusukan di paha.
"Selain empat luka tusukan, di beberapa tubuh korban juga ditemukan luka tangkisan," ungkap Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr. Dudut Rustyadi.
Ditanya soal hasil autopsi dari Amokrane Sabet, Dudut enggan untuk berkomentar banyak. Pihaknya menyarankan untuk lakukan konfirmasi kepada polisi. "Untuk yang bule silakan langsung ke pihak polisi," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaBukan Lulusan Akpol, Eks Bintara Polwan ini Pegang Komando jadi Kapolres
Berikut sosok eks bintara Polwan yang bukan lulusan Akpol namun berhasil pegang komando jadi Kapolres.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar
Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah TK Dibunuh di Buton Selatan, Mayat Ditemukan Tanpa Pakaian di Lubang Batu
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Motif Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Berkaitan dengan Warisan?
Penyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaHasil Rekapitulasi Suara Pilpres di Bali, Paslon 02 Prabowo-Gibran Menang Telak
"Jadi untuk DPR Provinsi Bali sudah selesai dan kita sudah buatkan SK penghitungan suaranya juga dan tentu akan menunggu SK dari KPU RI."
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Wayan Koster soal Pemeriksaannya Terkait Kasus Korupsi
Polda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKombes Polisi Tanya Pasukan Cuma 1 Orang yang Menjawab, Diperintah Maju Langsung Dikasih Duit
Aksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.
Baca Selengkapnya