Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ambo Rukka Pengusaha Sukses Asal Makassar Bagi-Bagi Uang, Ribuan Warga Rela Antre

Ambo Rukka Pengusaha Sukses Asal Makassar Bagi-Bagi Uang, Ribuan Warga Rela Antre Warga Makassar antre pembagian uang dari pengusaha sukses. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengusaha sukses asal Makassar di Papua, Ambo Rukka kembali melakukan bagi-bagi uang atau sedekah kepada warga di Jalan Mairo, Sabtu (8/4). Ribuan orang pun mengantre untuk mendapatkan uang Rp50 ribu.

Anak Ambo Rukka, Andi Asrul mengaku kegiatan berbagi sudah dilakukan setiap tahun saat Ramadan. Kegiatan kali ini adalah tahun kedua usai pandemi Covid-19.

"Kita sempat berhenti kurang lebih tiga tahun akibat corona. Tahun 2020 dan 2021 karena corona. Alhamdulillah tahun ini bisa kembali melakukannya seperti tahun-tahun sebelum corona," ujarnya.

Asrul mengaku tidak membatasi jumlah warga yang ingin mendapatkan sedekah. Baginya, selama masih ada uang disiapkan, keluarganya akan tetap berbagi.

"Kita tidak targetkan berapa orang. Selama waktunya masih ada dan bapak selama masih sanggup membagikan kita bagikan terus," sebutnya.

Asrul bersyukur aksi berbagi berjalan lancar meski ribuan orang turut mengantre. Apalagi, polisi dan TNI juga turut mengamankan aksi pembagian.

"Alhamdulillah berjalan lancar sampai selesai tadi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Makassar, Komisaris Andi Aris mengatakan setidaknya dua ribuan warga dan bentor antre untuk mendapatkan sedekah dari Ambo Rukka. Ia mengaku kegiatan sedekah ini memang sering dilakukan oleh Ambo Rukka dan keluarganya.

"Hari ini di Jalan Mairo, H Ambon Rukka membagikan zakat atau sedekah kepada warga kurang mampu kurang lebih 2.000 orang. Kami melakukan pengamanan terhadap warga yang menerima sumbangan," ujarnya.

Aris menjelaskan pihaknya telah mengantisipasi membeludaknya jumlah warga yang datang. Sebanyak 30 personel dikerahkan untuk pengamanan.

"Kami dari polsek sebelumnya sudah mengevaluasi hal-hal yang terjadi saat pembagian. Kita sudah melakukan hal-hal antisipasi," tuturnya.

"Kita mengatur atau membagi yang pakai bentor. Terus anak-anak dan ibu sehingga tidak berdesak-desakkan," imbuhnya.

Ia mengaku setidaknya 30 personel disiagakan untuk melakukan pengamanan.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Niat Sholat Dzuhur Sendiri dan Berjamaah Beserta Tata Caranya

Niat Sholat Dzuhur Sendiri dan Berjamaah Beserta Tata Caranya

Niat dan tata cara sholat dzuhur yangwajib diketahui umat Islam.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Panglima TNI Promosikan Jenderal Darah Kopassus Kawan Seangkatan, Kini Pimpin Baret Hijau

Panglima TNI Promosikan Jenderal Darah Kopassus Kawan Seangkatan, Kini Pimpin Baret Hijau

Berikut sosok Jenderal berdarah Kopassus yang kini pimpin baret hijau.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Penampilan Keren Menteri Jokowi Pergi ke Kebun, Naik Mobil Hardtop Tua Lewati Jalanan Licin

Penampilan Keren Menteri Jokowi Pergi ke Kebun, Naik Mobil Hardtop Tua Lewati Jalanan Licin

Menteri Yasonna Laoly menikmati akhir pekan di Medan dengan mengendarai mobil hardtop tua sambil mengasah kembali kemampuan menyetirnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Potret Cantik Dine Mutiara Dampingi Sahrul Gunawan Dinas, Ngaku Simulasi Jadi PNS tapi Nangis Sepanjang Acara

Potret Cantik Dine Mutiara Dampingi Sahrul Gunawan Dinas, Ngaku Simulasi Jadi PNS tapi Nangis Sepanjang Acara

Dulu, banyak yang menganggap Dine Mutiara hanya ingin mencari popularitas lewat suaminya.

Baca Selengkapnya icon-hand
6 Dari 29 Pendaki asal Riau Masih Terjebak di Gunung Marapi

6 Dari 29 Pendaki asal Riau Masih Terjebak di Gunung Marapi

Sebanyak 6 pendaki asal Riau masih terjebak di Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), yang kembali erupsi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Karangasem Bali, Seorang Santriwati Meninggal

Tanah Longsor Timpa Pondok Pesantren di Karangasem Bali, Seorang Santriwati Meninggal

Tanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya icon-hand
Momen Ibu Baru Belajar Memasak Nasi, Dedi Mulyadi 'Generasi Sekarang Enggak ada yang Bisa Ngejo'

Momen Ibu Baru Belajar Memasak Nasi, Dedi Mulyadi 'Generasi Sekarang Enggak ada yang Bisa Ngejo'

Terbaru, Kang Dedi memamerkan momen saat istrinya sedang belajar memasak nasi. Penasaran seperti apa momennya?

Baca Selengkapnya icon-hand
Rel Tertimbun Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Dialihkan Memutar

Rel Tertimbun Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Dialihkan Memutar

Rel Tertimbun Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Dialihkan Memutar

Baca Selengkapnya icon-hand
26 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Marapi, Ini Daftarnya

26 Pendaki Masih Terjebak di Gunung Marapi, Ini Daftarnya

Sebanyak 26 pendaki dilaporkan masih berada di atas Gunung Marapi pascaerupsi yang terjadi pada Minggu (3/12).

Baca Selengkapnya icon-hand
Temui Pelaku UMKM di Makassar, Sandiaga Uno Gandeng Anak Ganjar Pranowo

Temui Pelaku UMKM di Makassar, Sandiaga Uno Gandeng Anak Ganjar Pranowo

Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Sandiaga Salahuddin Uno mengampanyekan pasangan nomor urut tigadi Makassar. Putra Ganjar Pranowo, Muh Zinedine A

Baca Selengkapnya icon-hand
Kampanye di Kupang, Ganjar Janji Tinjau Ulang Regulasi yang Berpotensi Munculkan KKN

Kampanye di Kupang, Ganjar Janji Tinjau Ulang Regulasi yang Berpotensi Munculkan KKN

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) adalah musuh bangsa ini.

Baca Selengkapnya icon-hand