Merdeka.com - Banjir bandang melanda sejumlah kecamatan di wilayah Garut dan Sumedang, Jawa Barat, Selasa (20/9/2016) malam. Dari bencana alam ini, sebanyak 23 orang meninggal dunia serta 18 orang dinyatakan hilang. Sementara ratusan korban yang selamat, hingga kini masih menempati posko-posko pengungsian.

Sebagai toko komunitas yang dikenal dekat dengan masyarakat, Alfamart menjadi salah satu perusahaan swasta yang turun tangan memberikan bantuan. Perusahaan menyalurkan 1.500 bantuan paket sembako yang terdiri dari minyak, beras, sarden, dan mie instant serta 1.000 sarung untuk para korban selamat, Kamis (22/9/2016).

“Ini merupakan wujud kepedulian kami kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya bagi saudara-saudara kami di Jawa Barat yang tengah berduka pasca dilanda bencana. Semoga bisa sedikit meringankan beban yang ada,” ujar Nur Rachman, Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Bantuan diserahkan secara simbolis bersama Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa di tiga titik pengungsian di wilayah Garut yakni, Panti Sosial Tresna Wredha Jiwa Baru, Markas Kodam III Siliwangi 0611, serta Kampung Cimacan. Selain itu, bantuan juga disalurkan untuk ratusan korban longsor di wilayah Kabupaten Sumedang yang tengah mengungsi di GOR Tadjimalela, Cimalaka.

“Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat terkait lokasi penyaluran bantuan. Tujuannya agar alokasi bantuan lebih merata serta benar-benar sampai ke tangan yang tepat. Karena selain menggunakan dana perusahaan, kami juga melibatkan partisipasi donasi konsumen yang dihimpun di toko Alfamart Alfamidi untuk membantu sesama,” tuturnya.

Nur Rachman menjelaskan, perusahaan mengajak konsumennya berpartisipasi dalam beragam aksi kemanusiaan, salah satunya disalurkan dalam bentuk paket bantuan sembako melalui program Satu Hati Berbagi untuk Indonesia serta Alfamart Care.

“Penggalangan dananya berjalan pada 1 sampai 30 Juni 2016 serta 1 Juli sampai 30 September 2016. Dana terhimpun dikelola oleh yayasan kredibel untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Seluruhnya di bawah izin dan pengawasan Kementerian Sosial,” terang Nur Rachman.

Banjir bandang dan longsor yang dipicu curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Cimanuk serta Sungai Cikamuri ini, telah menerjang tujuh kecamatan di Garut diantaranya Kecamatan Bayongbong, Garut Kota, Banyu Resmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Karang Pawitan, serta Samarang.