Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alat Panen Sawit Buatan Kelompok Tani Riau Kantongi Sertifikat SNI

Alat Panen Sawit Buatan Kelompok Tani Riau Kantongi Sertifikat SNI Alat Panen Sawit Hasil Kreatifitas Warga Riau. ©2021 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Produk perkebunan yang dihasilkan kelompok tani Koperasi Rumbio Jaya Steel (RJS) berhasil mengantongi sertifikat mutu Standar Nasional Indonesia. Sertifikat dari Badan Standarisasi Nasional itu untuk pertama di Indonesia untuk kategori usaha kecil menengah (UKM).

Kedua produk buatan warga Riau yang berhasil mengantongi SNI itu adalah egrek dan dodos, atau alat pemanen buah kelapa sawit. RJS merupakan mitra usaha binaan PT Perkebunan Nusantara V.

Sertifikat jaminan kualitas wahid tersebut diserahkan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution kepada Kelompok Koperasi RJS di Kediaman Dinas Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Kamis (17/6). Selain dua produk mitra binaan PTPN V, juga terdapat satu produk Madu Wibi yang juga mendapatkan sertifikat yang sama.

"Kita patut berbangga hati dengan produk-produk Riau yang mampu menunjukkan kualitasnya hingga berhasil meraih SNI. Ini menjadi bukti bahwa produk lokal kita bisa bersaing di tanah air. Diharapkan keberhasilan ini dapat menjadi perangsang bagi UMKM lainnya untuk meningkatkan standar produksi sesuai standar yang telah ditetapkan," kata Edy.

Di tempat yang sama, Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V, Jatmiko K Santosa menjelaskan pihaknya merangkul Koperasi Rumbio Jaya Steel (RJS) sejak awal 2020 lalu.

Jatmiko mnegakui, PTPN V memilih menggunakan produk buatan pandai besi Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar di tengah gempuran peralatan mekanisasi perkebunan impor.

"Pada tahap awal, PTPN V selanjutnya menjalin kerjasama pembelian peralatan panen perkebunan sawit sebesar Rp1,6 miliar ke Koperasi RJS. Kesepakatan pembelian dilakukan di hadapan Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziah," katanya.

Di tahun yang sama, lanjut Jatmiko, PTPN V kembali menerbitkan kontrak pengadaan alat panen kepada RJS sebesar Rp2,8 miliar. Sehingga, total omzet yang diraih RJS di tahun 2020 lalu mencapai Rp4 miliar. Angka itu meningkat drastis dibandingkan tahun 2019 yang berada dikisaran Rp1,2 miliar.

Selanjutnya selama semester pertama 2021 ini, PTPN kembali melakukan pengadaan peralatan panen sebesar Rp1,78 miliar. Kali ini pengadaan dilakukan melalui sistem Pasar Digital Usaha Mikro Kecil Menengah (PADI UMKM) BUMN.

Selain lebih transparan, Jatmiko menyampaikan kebijakan tersebut juga mendorong RJS untuk lebih dikenal perusahaan BUMN lainnya yang bergerak di sektor yang sama.

PTPN V dengan Koperasi RJS juga mendukung rencana ekspansi koperasi dengan mengucurkan dana pinjaman lunak bergilir dan bergulir sebesar Rp600 juta.

Jatmiko yang juga Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Provinsi Riau akan mengajak kepada para pengusaha perkebunan di Bumi Lancang Kuning untuk turut melirik dan menggunakan produk-produk yang dihasilkan RJS.

"Kita berkomitmen untuk terus mengembangkan UKM mitra binaan Perusahaan. Tidak hanya memberikan kapitalisasi, membeli hasil produksi, mendorong promosi, namun juga mendukung upaya-upaya UKM untuk terus tumbuh. Di antaranya melalui sertifikasi SNI yang berguna untuk pengembangan usaha dan bersaing di tengah ketatnya kompetisi di masa pandemi," kata Jatmiko.

Saat ini, seluruh peralatan mekanisasi PTPN V dipasok dari RJS. Langkah itu merupakan bagian dari perusahaan untuk mendongkrak tingkat komponen dalam negeri (TKDN) serta meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar perusahaan berdiri.

"Rumbio Jaya Steel saat ini merupakan pemasok tunggal peralatan perkebunan di PTPN V. Dan bagi kami, semakin tinggi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) maka semakin baik untuk negara,” sebutnya.

Saat ini tercatat tak kurang dari 4.602 UKM di Riau telah menjadi mitra binaan PTPN V. Perusahaan berkomitmen untuk terus memperkuat ekonomi kerakyatan yang diwujudkan dengan menggulirkan dana pinjaman lunak hingga Rp93 miliar melalui program kemitraan.

"Terimakasih kepada Pemprov Riau dan Bank Riau-Kepri yang sejak awal membantu kita untuk dapat terlibat dalam mengembangkan UKM di Riau," tuturnya.

Ketua Bidang Pemasaran Koperasi RJS, Desrico bersyukur dengan terbitnya sertifikasi SNI untuk kedua produk andalannya tersebut. Ia mengatakan kedua sertifikat itu masing-masing terdaftar dengan nomor SNI 8205:2016 untuk dodos dan SNI 4874:2019 untuk egrek.

"Alhamdulillah kerja keras kita telah diakui bermutu tinggi oleh negara dengan sertifikasi itu. Kami berterimakasih kepada PTPN V yang tiada henti terus membantu kami. Semoga kemitraan ini dapat terus berjalan dengan baik," katanya.

Rico mengatakan terbitnya SNI tak dipungkiri menjadi angin segar bagi 250 pandai besi yang telah puluhan tahun menekuni bidang tersebut. Dia gembira karena roda ekonomi masyarakat Desa Teratak yang mayoritas berprofesi sebagai pandai besi akan terus menggeliat.

"Kami punya mimpi besar agar produk kami bisa diterima para petani dan perusahaan di seluruh Indonesia. Selain itu, kami juga berkeinginan agar produk ini dapat tembus pasar internasional," ujarnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya

Lidah Pangkostrad TNI AD Dimanjakan Rawon Spesial Buatan Prajurit: Buka Warung Kita Ya

Momen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejar Produksi dan Tanam dua kali, Kementan Bantu Petani di Sukabumi Irigasi Perpompaan

Kejar Produksi dan Tanam dua kali, Kementan Bantu Petani di Sukabumi Irigasi Perpompaan

Sebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.

Baca Selengkapnya
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara

Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara

Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional

Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional

Para petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Gereja di Jepara: Orang Lain Salahi Hukum jika Lakukan Pengusiran

Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Gereja di Jepara: Orang Lain Salahi Hukum jika Lakukan Pengusiran

Raja Antoni menerangkan, salah satu cara menjamin kebebasan beragama adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi tanah.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya