Alasan Polisi Kerahkan Ratusan Personel ke Desa Tamilouw Berujung Warga Tertembak
Merdeka.com - Belasan warga Desa Tamilouw, Maluku Tengah menjadi korban penembakan aparat kepolisian pada Selasa (7/12) pagi. Penembakan terjadi saat ratusan personel hendak menjemput diduga pelaku perusakan perkebunan di Desa Tamilou, Maluku Tengah yang menyebabkan seorang meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M Roem Ohoirat menjelaskan anggota dibagi ke dalam 11 tim. Alasannya, ada 11 terduga pelaku yang akan dijemput. Perburuan pelaku dipimpin Kapolres Maluku Tengah AKBP Rositah Umasugi. Rositah merupakan putri asli Maluku.
"Jadi yang turun itu bukan hanya anggota Brimob tapi anggota Sabhara dan anggota Polres dan Polsek sekitar yang diambil, jadi memang kemarin itu pasukan yang turun itu lumayan banyak hampir 200 lebih yang turun," katanya kepada merdeka.com, Rabu (8/12).
Roem juga menjelaskan alasan pengerahan ratusan personel hanya untuk menjemput 11 pelaku terduga pelaku perusakan. Bahkan petugas menenteng senjata lengkap.
"Karena memang masyarakat setempat sebelumnya sudah mengancam, 'bahwa jangan coba-coba polisi masuk ke desa mereka'. Ini kan enggak boleh dan penegakan harus ditegaskan enggak bisa hukum kita permainan seperti ini, sehingga kemarin itu dipimpin Kapolres yang juga seorang wanita ibu Rosita dia putri asli Maluku yang kemudian masuk dan berhadapan dengan masyarakat setempat itu," jelasnya.
Gunakan Peluru Karet
Roem menegaskan, sebelum masuk ke desa untuk menyergap pelaku, anggota sudah diingatkan tidak menggunakan peluru tajam. Perihal siapa yang menembak, lanjutnya, dia lokasi ada anggota Brimob maupun Sabhara.
Saat ini sedang diperiksa jenis senjata digunakan hingga melukai warga.
"Tidak ada peluru tajam, kemarin yang luka-luka yang kita lihat walaupun sepintas lewat gambar, ada yang luka ke dada, ada yang luka kena leher. Itu kalau peluru tajam pasti akan mungkin tidak selamat," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
20 Polisi di Maluku Utara Dipecat Tak Hormat: Dari Kasus Selingkuh hingga Asusila
Kepolisian Daerah Maluku Utara mengatakan sebanyak 160 kasus pelanggaran terjadi yang dilakukan oknum polisi sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Polres Kampar Doa Bersama Harap Pemilu Hasilkan Pemimpin Amanah
Doa ini termasuk langkah kepolisian mengawal dan mengamankan Pemilu
Baca SelengkapnyaRatusan Personel Datang ke Mako Menghadap Komandan Brimob, Sang Jenderal Langsung Bereaksi Begini
Berikut potret ratusan Perwira hingga Tamtama datang ke Mako menghadap Komandan Brimob.
Baca Selengkapnya