Alasan Bikin Resah, Abang Tega Tenggelamkan Adiknya yang Kurang Waras
Merdeka.com - Polisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap Abdul Bahri Simanungkalit (50) yang ditemukan di perairan Pulau Putri, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Selasa (28/5). Abang kandung dan keponakannya ternyata tega menenggelamkan pria kurang waras ini karena kerap membuat resah.
Setelah mengidentifikasi korban sebagai Abdul Bahri Simanungkalit, penyidik langsung mencari pembunuh warga Lingkungan I, Batu Mandi, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Tapteng, itu. Mereka akhirnya menangkap dua pelaku, yang tak lain adalah kerabat korban.
"Jadi, dua pelaku yang diduga penyebab kematian Abdul Bahri merupakan abang kandung korban, yaitu Saidun Simanungkalit, dan Nazril Sitompul alias Teren keponakannya. Mereka sengaja membawa korban ke tengah laut untuk ditenggelamkan," kata Kasat Reskrim Polres Tapteng, AKP Dodi Nainggolan, Jumat (31/5).
Dia menjelaskan, Abdul Bahri dibunuh abang kandung dan keponakan abangnya karena sering membuat resah. Korban memang mengalami depresi atau gangguan jiwa sejak sekitar 10 tahun lalu. Sifatnya mudah marah sehingga kerap mengganggu tetangga, juga melempari rumah.
Bahkan sebelum dihabisi, Jumat (24/5), dia disebutkan emosi dan mengancam akan membunuh ibunya dengan sebilah pisau. Melihat kejadian itu, warga menyerahkannya kepada Saidun. "Korban selanjutnya diikat di bagian tangan dan kaki menggunakan tali plastik kemudian dimasukkan ke dalam rumah," jelas Dodi.
Saidun mengaku mengikat tangan korban ke belakang serta mengikat kedua kaki adiknya menggunakan tali plastik. Setelah diikat, mulut korban ditutup dengan kain daster warna biru kemudian ditempeli lakban.
"Saidun kemudian mengajak Teren untuk membawa korban ke atas boat. Mereka lalu mengikatkan beberapa batu ke tubuh korban lalu membuang korban di tengah laut dalam keadaan hidup-hidup,” jelas Dodi.
Jasad Abdul Bahri akhirnya ditemukan wisatawan mengapung di perairan Pulau Putri, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Selasa (28/5). Mayatnya kemudian dievakuasi ke RSUD Djasamen Saragih Pematang Siantar untuk diautopsi.
"Sementara kedua tersangka masih kita proses di Polres Tapteng untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tutup Dodi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaTersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca Selengkapnya