Akun penuding wartawan KompasTV provokator ini minta maaf
Merdeka.com - Jagat media sosial diramaikan dengan penudingan salah satu jurnalis KompasTV Muhammad Guntur sebagai provokator. Guntur dituding sebagai orang yang melakukan pelemparan terhadap aparat kepolisian dan berusaha memprovokasi pendemo, dia ditangkap dan dipukuli sejumlah orang.
Akun Facebook bernama Azzam Mujahid Izzulhaq yang menyebarkan tudingan itu pun meminta maaf. Dia mengaku salah karena langsung menyebarkan tanpa memverifikasi terlebih dahulu kebenarannya.
Berikut permintaan maafnya:
"Bismillahirrahmanirrahim
Dengan ini saya, Azzam Mujahid Izzulhaq, bertempat tinggal di Distrik An Nuzhah Street 60 No. 11 Makkah Al Mukarramah dan Distrik Mimika Baru Kab. Mimika Provinsi Papua, mengucapkan terima kasih kepada Prof. DR. Din Syamsuddin yang telah menyampaikan klarifikasinya terhadap postingan saya pada tanggal 5 November 2016 pukul 17.35 LT.
Bahwa sesuai atas klarifikasi dari Prof. Din Syamsuddin tersebut, menyatakan bahwa saudara Muhammad Guntur, yang fotonya pertama diposting oleh Ustadz Muhammad Faizin Hasby pada tanggal 5 November 2016 pukul 03.55 LT, adalah benar-benar wartawan Kompas dan BUKAN provokator.
Atas ketergesaan dan kekeliruan yg saya lakukan, saya memohon maaf yg sebesar-besarnya kepada saudara Muhammad Guntur secara pribadi dan kepada Kompas secara company.
Selanjutnya, postingan saya yg terkait hal ini akan saya ubah menjadi 'only me' untuk mencegah kembali 'dibagikan' oleh pengguna yg lainnya.
Kepada Allah saya mohon ampun."
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca SelengkapnyaDipergoki Panjat Rumah yang Ditinggal Tarawih, Maling Panik Sembunyi di Atap Rumah
Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'
Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaBawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaPantun Akhir Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Pantun akhir tahun 2023 ini bisa dibagikan ke akun media sosial untuk menyambut awal tahun,
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca Selengkapnya