Akui Data Penerima BST Tak Lengkap, Mensos Risma Klaim Terus Lakukan Perbaikan
Merdeka.com - Mensos Tri Rismaharini alias Risma menyatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) saat ini masih belum optimal. Hal itu menurutnya lantaran masih belum lengkapnya data dan juga karena faktor geografis yang sulit dijangkau.
"Tidak optimalnya penyaluran bansos karena data tidak lengkap," kata Risma pada Rakes bersama Komisi VIII DPR, Rabu (13/1).
Oleh karena itu, Risma menyebut pihaknya sedang melakukan pembaharuan data penerima bansos.
"Tiap bulan kami melakukan pembaharuan data. Hasil Januari, Bank Mandiri temukan 7 (penerima) meninggal," katanya.
Langkah selanjutnya, Kemensos melakukan pengecekan langsung terkait apakah penerima bansos sudah tepat atau ada ahli waris. "Bisa kita tangkap dan akan kita ganti, cek apakah ahli waris masih memenuhi syarat. Kalau tidak akan kita pindah ke keluarga lain," ucapnya.
Sebagai upaya pencegahan kesalahan data, Kemensos kini mewajibkan penerima bansos menyertakan foto.
"Saat ini pada saat pemberian, bank wajib mengirimkan datanya secara foto. Kalau yang bersangkutan sakit, maka dia harus didampingi dengan ahli waris yang ditunjuk. Jadi yang Himbara, yang sakit, lanjut usia dan difabel itu sudah dikoordinasikan Kementerian BUMN, itu akan dipindah ke PT Pos sehingga mereka akan diantar, tapi tetap reportnya adalah wajah penerima dan wajah pendamping yang mengambil," tandasnya.
Reporter: Delvira Chaerani HutabaratSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Sebut Penerima Bansos Harusnya Berkurang, Cak Imin: Uang Rakyat Dikembalikan ke Rakyat
Cak Imin juga tak setuju dengan pernyataan pemberian Bansos sama saja melestarikan kemiskinan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaTidak Hentikan Bansos, Anies: Kami Ubah Jadi Bansos Plus
Dua aspek bansos yang akan diubah, yaitu berkaitan dengan jumlah dan penerima bansos.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaParah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca SelengkapnyaBansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaMensos Risma Tak Dilibatkan Pembagian Bansos oleh Jokowi, Ini Penjelasan Menko PMK Muhadjir
Menko PMK menjelaskan, semua data dan anggaran bansos ada di bawah Kemensos.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya