Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Sekitar Diminta Waspada
Merdeka.com - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan peningkatan pada Kamis (7 /2) malam. Guguran lava pijar disertai awan panas mencapai radius 2 kilometer ke arah Kali Gendol.
Luncuran awan panas ini berdurasi 215 detik dengan amplitudo 70 terjadi pukul 18.28 WIB. Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), luncuran awan panas terlihat jelas dari CCTV BPPTKG di puncak Gunung Merapi.
Sementara itu data kegempaan Gunung Merapi, dari catatan BPPTKG pada hari Kamis pukul 12.00-18.00 WIB telah terjadi 32 kali guguran dengan durasi 12-157 detik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengaku telah meluncurkan Tim Reaksi Cepat (TRC) PB BPBD Klaten, bersama Pasiter Kodim Klaten. Mereka untuk melakukan ronda malam bersama masyarakat di lereng Merapi.
Plt Kepala BPBD Klaten, Doddy Hermanu mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dipimpin langsung oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik, masyarakat di lereng Gunung Merapi dalam kondisi tenang dan tidak panik.
"Pascaluncuran awan panas, situasi di wilayah Klaten, terutama Kemalang dan Deles masih aman," ujar Doddy, Jumat (8/2) pagi.
Akibat kondisi Merapi saat ini, lanjut Doddy, BPBD mengimbau agar aktivitas pendakian dihentikan sementara. Kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
"Kami juga mengimbau agar radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi dikosongkan dari aktivitas penduduk. Masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi," katanya.
Selanjutnya, masih kata Doddy, jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan maka status Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenahi erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya serta tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat
Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Kembali Erupsi Hingga Terdengar Suara Dentuman & Gemuruh, Warga Keluhkan Tak Ada Peringatan Dini
Warga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Marapi Sumatera Barat Erupsi Lagi, Pendaki Diminta Tidak Memasuki Radius 4,5 Kilometer
Gunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaAktivitas Erupsi Meningkat, Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Level Siaga
Masyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Erupsi, Boyolali dan Klaten Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Selengkapnya