Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi Sadis Tiga Perampok Emas di Jambi, Korban Ditusuk hingga Tewas

Aksi Sadis Tiga Perampok Emas di Jambi, Korban Ditusuk hingga Tewas Tiga Perampok Emas di Jambi. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 3 pelaku perampokan emas beraksi di Desa Lantak Seribu, Kecamatan Pemenang, Merangin, Jambi, 9 Oktober lalu ditangkap polisi. Para pelaku ini ditangkap di dua daerah berbeda, Minggu (24/10).

Pelaku yang ditangkap tersebut, yakni Rahman Darmawan (36), Sidik Purnomo (48) dan Nyonyo (63). Aksi mereka tidak hanya mengambil emas, tetapi juga menewaskan korban bernama Agusrizal.

Rahman Dermawan berperan menusuk bagian pinggul korban hingga bersimbah darah. Dia ditangkap di tempatnya persembunyiannya di Palembang, Sumatera Selatan oleh tim dari Polda Jambi, Polres Merangin, dan dibantu Polda Sumatera Selatan. Rahman berusaha kabur ketika ditangkap, sehingga polisi melakukan penembakan.

"Petugas kami tidak segan-segan melakukan tindakan yang terukur. Pelaku inilah yang mengeksekusi korban. Setelah menangkap pelaku, kami mencari barang bukti yang disembunyikan," kata Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta, Kamis (27/10).

Andri mengatakan Rahman ternyata pernah melakukan tindak kriminal pada tahun 2011. "Yang bersangkutan ini adalah residivis di Merangin,"tegasnya.

Sedangkan Sidik, ditangkap polisi di rumahnya di Sarolangun, Jambi. Dia ditangkap saat hendak pergi bersama istrinya. Sidik bertugas mengendarai sepeda motor saat aksi perampokan ini berlangsung.

Tidak hanya 2 perampok polisi turut mengamankan seseorang yang memberikan informasi tentang kebiasaan korban.

"Pria bernama Nyonyo inilah orang yang memberikan informasi tentang bagaimana kebiasaan korban. Ada informasi yang diberikan berinisial N tersebut pada bulan September tahun 2022, bahwa korban sering datang sendiri dengan membawa emas dagangannya,"kata Andri.

Andri menjelaskan perampokan ini terjadi saat korban berada di tengah perjalanan pulang dari pasar. Korban yang sudah diintai, tiba-tiba dicegat dan ditusuk dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, korban tewas kehabisan darah.

Emas dagangan dan sepeda motor korban diambil para pelaku tersebut. Kerugian materil karena perampokan ini diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.

"Korban saat itu sedang berkendara siang bolong. Baru pulang dari pasar. Kemudian di tengah perjalanan, datang 2 orang melakukan penusukan,"jelasnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan, yakni emas berkisar seberat berkisar 500 gram, kartu ATM, pakaian, sepeda motor yang dipakai pelaku, dan sepeda motor yang dipakai korban.

"Istri korban mengungkapkan ada emas seberat berkisar 1 kilogram yang dicuri. Tapi setelah kita lakukan pengecekan, ada 5 ons emas. Nah sedang kita dalami berapa kerugian materil yang sebenarnya. Tapi yang jelas ada korban yang kehilangan nyawa,"katanya.

Sebelumnya, AR (54) pedagang emas meninggal dunia dirampok saat di perjalanan pulang ke rumah di Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pemenang, Kabupaten Merangin sekitar Jam 12.30 WIB. AR tewas bersimbah darah setelah dibantai oleh orang yang tidak dikenal. Saat ini kepolisian melakukan pengejaran.

Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto membenarkan atas kejadian tersebut korban meninggal dunia seorang pria bernama AR warga Kota Bangko, Kabupaten Merangin.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun

Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun

Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.

Baca Selengkapnya