Aksi melanggar hukum pengendara motor yang hanya ada di Indonesia

Merdeka.com - Jumlah kendaraan bermotor seperti mobil dan motor di Jakarta meningkat 12 persen setiap tahunnya. Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, di Jakarta dan sekitarnya, jumlah kendaraan bermotor bertambah sebanyak 5.500 hingga 6.000 unit per hari.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan, dari penambahan kendaraan tersebut, didominasi oleh sepeda motor dengan jumlah sebanyak 4.000 hingga 4.500 per hari.
Peningkatan volume sepeda motor dengan kapasitas daya tampung jalan raya di Jakarta yang tidak berimbang, mengakibatkan permasalahan sendiri. Salah satunya, pengendara sepeda motor yang memilih menerobos trotoar.
Selain menerobos trotoar, berikut beberapa pelanggaran yang dilakukan pesepeda motor. Berikut di antaranya.
Pemotor lawan arah
Aksi pelanggar lalu lintas di Jakarta sudah semakin sering dan terkadang mereka merasa tidak bersalah. Meski sudah ada rambu, kerap kali pengendara melanggarnya.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor bernomor polisi B 6971 ZCB. Pemotor pria ini nekat melawan arus, dan saat berpapasan dengan mobil di depan, dia enggan memberi jalan dan berdiam diri sambil bersedekap.
Foto pengendara keras kepala ini kemudian diunggah ke Facebook oleh akun Gati Nazeni. Dia menjelaskan, pemotor ini melawan arah di daerah Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Dalam Facebook-nya, Gati Nazeni menuliskan, aksi pemotor melawan arah tersebut terjadi Kamis (2/4) pagi. Saat berpapasan tersebut, dia sengaja menghadang pemotor tersebut. Setelah sempat bertahan, pemotor berjaket hijau tersebut akhirnya mengalah dan memberi jalan.
Pemotor memegang HP
Masih sering sekali dijumpai pengendara sepeda motor sembari menatap layar handphone atau menerima panggilan telepon. Akibatnya, tak sedikit pula kasus kecelakaan yang terjadi akibat penggunaan hp sambil mengemudi.
Karena sibuk memandangi layar hp, dapat dipastikan mereka tidak memperhatikan kondisi jalan yang ada di depannya. Hal inilah yang menjadi penyebab utama kecelakaan para pengendara yang menggunakan hp.
Pemotor merokok
Belum ada alasan yang jelas kenapa pemotor merokok saat berkendara. Namun yang jelas, merokok saat mengendarai sepeda motor sudah pasti dapat mengganggu konsentrasi.
Selain itu, merokok saat berkendara berbahaya, baik bagi pengendara itu sendiri, mau pun pemotor yang ada di belakangnya. Bara api dari ujung rokok yang terbawa angin dapat mengenai wajah dan pakaian.
Pemotor naik jembatan penyeberangan
Dengan alasan untuk menghemat waktu, beberapa pengendara sepeda motor kerap melintas jembatan penyebrang orang (JPO). Padahal di depan JPO sudah jelas terpasang rambu larangan motor melintas.
Aksi bandel pemotor ini sudah jelas mengganggu pejalan kaki. Tidak jarang, mereka memilih untuk berhenti di tengah JPO untuk memberi jalan bagi pemotor.
Pemotor nekat terobos trotoar
Untuk menghindari kemacetan saat jam berangkat dan pulang kerja, pemotor, terutama yang berada di kota besar di Indonesia kerap nekat menerobos trotoar. Akibatnya, pejalan kaki menjadi terganggu.
Guna meminimalisir pemotor yang terobos trotoar, awal 2014, Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta memasang palang-palang besi agar trotoar tidak bisa dilintasi sepeda motor.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Jakarta Harus Punya Daya Tarik Agar Ekonomi Tetap Stabil
DKI Jakarta diimbau untuk mencontoh Dubai yang sukses menjadi Global City.
Baca Selengkapnya

PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Rombak Jajaran Mulai Kasat sampai Kapolsek
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
Baca Selengkapnya

Asal Usul dan Cerita di Balik Nama-Nama Mentereng Jalanan Kota Jakarta
Penamaan wilayah di Jakarta tidak lepas dari fakta sejarah.
Baca Selengkapnya

Respons Anies soal Draf RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Komentar Anies Baswedan soal draf UU DKJ yang mengatur gubernur Jakarta ditunjuk presiden
Baca Selengkapnya

Delapan Partai Setuju RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR, Cuma PKS yang Menolak
Dalam RUU diatur gubernur akan dipilih oleh Presiden.
Baca Selengkapnya

Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju
Polemik Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Baleg DPR: Masih Usulan, Pemerintah Belum Tentu Setuju
Baca Selengkapnya

Draf RUU DKJ: Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah Tak Lagi Jadi Ibu Kota
Badan Legislasi DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) untuk dibahas di tingkat selanjutnya.
Baca Selengkapnya

Ada Sungai Bersih di Jakarta, Viewnya Dikelilingi Gedung Tinggi Bak Luar Negeri
Sungai ini mempercantik tampilan Jakarta di antara gedung-gedung bertingkat
Baca Selengkapnya

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta
Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari
Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca Selengkapnya