Merdeka.com - Sekelompok massa yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Gotong Royong (Gerak Gong) untuk Jokowi, melakukan longmarch di sepanjang Jalur Pantai Utara (Pantura) Barat, tepatnya di Jalan Diponegoro Kota, Brebes, Jawa Tengah. Aksi ratusan masa ini cukup menarik perhatian warga dan sempat macetkan arus lalu lintas di jalur padat itu.

Koordinator aksi, Mika mengatakan, aksi dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Jokowi yang saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk dapat dapat maju sebagai calon Presiden (Capres) RI pada tahun 2014 mendatang.

"Ini merupakan gerakan rakyat gotong royong untuk dukung Jokowi sebagai calon presiden," ujarnya, Rabu (4/12).

Menurutnya, saat ini bangsa Indonesia mengalami kemunduran, penegakan hukum tidak jalan, ekonomi rakyat lemah sehingga membutuhkan pemimpin alternatif yang merakyat dan mampu berkomunikasi dengan rakyat secara baik.

"Jokowi merupakan sosok pemimpin yang selama ini menunjukkan kepeduliannya pada rakyat, tak segan blusukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh rakyat. Sosok Jokowi sangat dibutuhkan oleh bangsa ini untuk cepat maju dan keluar dari berbagai problem," kata Mika.

Dikatakan, banyaknya kasus korupsi di Indonesia dan persoalan-persoalan bangsa yang saat ini belum terpecahkan menjadi bukti kepemimpinan bangsa saat ini masih lemah. Masih banyaknya rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan juga membuktikan kegagalan para pemimpin.

"Korupsi masih banyak, rakyat hidup di bawah garis kemiskinan, kita butuh pemimpin yang mampu meningkatkan martabat bangsa ini," ucap Mika.

Aksi diikuti oleh gabungan dari beberapa elemen masyarakat, seperti pemuda, pengamen, seniman, petani dan buruh serta lainnya.

Aksi juga sebagai bentuk deklarasi komunitas Gerak Gong Jokowi dari masyarakat dari Kecamatan Bumiayu, Tonjong, Sirampog dan Paguyangan.

Dalam melakukan aksi longmarch peserta juga mengusung spanduk bertuliskan "Gerak Gong Jokowi, Gerakan Rakyat Gotong Royong untuk Jokowi" dan "Deklarasi Rakyat Gong Jokowi".

Longmarch dengan start dari jalur Jatisawit hingga depan Masjid Agung Baiturrohim Bumiayu, orasi sempat dilakukan di depan Pasar Induk Bumiayu selama beberapa menit.

Petugas keamanan dari Pos Lantas Bumiayu nampak mengamankan jalannya aksi tersebut untuk mengatur lalu lintas yang tersendat.

Rencananya, aksi akan berlanjut dengan pembukaan relawan dan aksi seratus ribu ketuk pintu se-Kabupaten Brebes, Tegal dan Kotamadya Tegal. "Kami juga akan melakukan rekrutmen untuk jadi relawan di tiga daerah," pungkas Mika.