Aksi anarkis Aremania sambut kemenangan di jalan raya
Merdeka.com - Para pendukung Aremania merayakan kemenangan pertandingan final piala Bhayangkara Cup. Massa konvoi mayoritas menggunakan sepeda motor dengan berbagai atribut Aremania.Konvoi berjalan mengular diiringi aneka bebunyian dan klakson sepeda motor. Beberapa bendera Aremania berukuran raksasa dibawa sepeda motor.
Rute yang dilalui meliputi Bandara Abdulrahman Saleh, Jalan Raya Pakis, Jl. Ahmad Yani, Jl. Letjen S Parman, Jl. Letjen Sutoyo, Jl. Jaksa Agung Soeprapto, Jl. Merdeka Timur dan berakhir di Pendopo Kabupaten Malang. Sepanjang jalan, banyak masyarakat menunggu di pinggir-pinggir jalan.
Namun, konvoi Aremania di Malang ini dinodai oleh beberapa ulah pendukung yang merusak dua mobil yang tengah melintas di jalan raya. Pengerusakan sehari sebelum konvoi menyambut kemenangan Arema sebagai juara Piala Bhayangkara Cup.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Dimana kedua pemain itu berada? Namun, Yussa menambahkan, Arya menyebut bahwa dua pemain tersebut sudah berada di Jakarta.
Humas Polresta Kota Malang, AKP Nunung Anggraeni membenarkan tentang adanya dua laporan pengerusakan dengan tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.
Dua orang pemilik mobil telah melapor ke Polresta Malang Kota terkait pengrusakan. Pengrusakan terjadi saat konvoi euforia kemenangan Arema sebagai juara Bhayangkara Cup.
Pelapor atas nama Angga Pratama (19) warga Kecamatan Lowokwaru, Malang dan Michelle Yudha (34) yang juga warga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Mobil Angga yang dirusak jenis Honda Brio bernomor polisi N 437 BX, dan mobil Michelle jenis Honda Stream bernomor polisi L 1453 EM.
"TKP pengerusakan Honda Brio di bundaran Jalan Bandung, kejadiannya Senin, 4 April pukul 22.30 WIB, dilaporkan pukul 23.10 WIB," kata Nunung.
Dua mobil yang dirusak itu jenis Honda Brio bernomor polisi N 437 BX dan Honda Stream bernomor polisi L 1453 EM.
Sedangkan TKP Honda Stream di depan sebuah minimarket di Jalan Mayjend Panjaitan. Kejadiannya sekitar pukul 22.30 WIB dan dilaporkan pukul 23.45 WIB pada Senin (4/4).
Korban dan saksi pelapor pengendara Honda Brilio mengaku berjalan dari Jalan Veteran menuju ke arah timur. Korban berpapasan dengan sebuah konvoi yang salah satunya sebuah sepeda motor jenis vespa.
Mobil itu menyerempet vespa hingga terlibat perang mulut. Pelaku memukulkan helmnya ke kaca mobil, yang kemudian diikuti para peserta konvoi lain.
Sementara korban MY pemilik kendaraan Honda Stream mengaku tengah mencari susu. Dia bertemu dengan konvoi yang kemudian merusak mobilnya.
Kasus MY diduga karena faktor antara supporter Aremania dan Bonek, karena plat mobilnya L ( Surabaya). Korban sendiri dapat mengenali pelaku sehingga polisi tidak lama kemudian membekuknya.
"Dua pelaku ditangkap, keduanya masih anak-anak," ungkap Nunung.
Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono menambahkan jumlah yang tidak tidak melapor cukup banyak. Pelaku juga bertambah, dari sebelumnya yang diamankan dua orang.
"Dua orang melapor, tetapi yang menyampaikan secara lisan dan SMS sangat banyak, mobilnya digebuki itu sudah banyak. Apapun itu harus kita tindaklanjuti," kata Decky.
Selain itu, beberapa orang juga mengaku menjadi korban pengerusakan yang diunggah di media sosial. Termasuk pemilik Honda Freed nopol L 1767 FB yang mobil barunya lecet-lecet setelah dirusak oleh Aremania.
Tidak hanya itu, beberapa titik taman kota Malang juga mengalami kerusakan. Tampak beberapa pot di sekitar Taman Singa jalan Trunojoyo mengalami kerusakan.
Decky berjanji akan menindak tegas para pelaku, jika memang terbukti melakukan pengerusakan. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Kita pidanakan sesuai perintah Kapolda. Ini tindakan kriminal akan kita proses secara hukum. Pelaku pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengrusakan Bersama-sama Terhadap Barang," katanya.
Bupati Malang, Rendra Kresna selaku Presiden Kehormatan Arema Cronus mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pengerusakan yang dilakukan oleh Aremania. Rendra menegaskan bahwa Aremania selama ini sebagai supporter yang baik bahkan pernah dinobatkan sebagai yang terbaik.
"Itu sudah tindakan kriminal yang harus ditindak tegas, harapkan kepolisian bertindak tegas," kata Rendra.
Tidak sepatutnya melakukan tindakan kurang terpuji, apalagi kriminal. Arema kalah saja, katanya, tidak pernah marah atau melakukan pengerusakan. Seharusnya saat kemenangan berhasil diraih tentunya bukan kemarahan yang keluar.
"Arema bukan sekadar baju dan kaos Aremania, tetapi juga kecintaan pada Arema dan Malang," tegasnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Parah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terdeteksi akan melakukan kejahatan kembali di wilayah Kandis.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaSaat bertugas tersebut, Ipda Hamsir melihat sekelompok pemuda mondar-mandir di sekitar Komplek Aditarina.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca Selengkapnya