AKP Rahman, Pilot Helikopter Polri P-1103 yang Hilang Kontak di Perairan Babel

Merdeka.com - Petugas gabungan telah menemukan satu korban hilangnya pesawat Helikopter Polri P-1103, yang hilang kontak atau lost contact saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung. Ia yang ditemukan itu diketahui atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, seorang teknisi pelaksana Ditpoludara.
Kabid Humas Polda Bangka Belitung (Babel) Kombes Maladi mengatakan, helikopter yang lost contact tersebut dibawa oleh AKP Rahman atau pilot pesawat yang berisi empat orang.
"Iya (helikopter Polri P-1103, yang pilotnya AKP Rahman," kata Maladi saat dihubungi merdeka.com, Senin (28/11).
Selain itu, hingga kini petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya yang belum diketemukan. Dalam pencarian ini, turut melibatkan nelayan setempat.
"Kita mencari yang lain, yang lain itu masih dicari. Untuk jumlah (personel) saya enggak tahu, banyak sekali itu. Dari Polda, Samatpa, Brimob, BNPB stakeholder terkait lah. Termasuk Basarnas segala macam," ujarnya.
"Iya, nelayan setempat juga (dilibatkan), banyak masyarakat membantu," sambungnya.
Korban Ditemukan
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, telah ditemukan diduga korban hilangnya pesawat Helikopter Polri P-1103. Diketahui, helikopter itu hilang kontak atau lost contact saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung.
"Koordinat temuan Jenazah pertama, diduga ya" kata Ramadhan saat dihubungi, Senin (28/11).
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh jenderal bintang satu ini. Jenazah tersebut ditemukan berada di sekitar Pantai Burung Mandi.
"Info terakhir ada penemuan jenazah di sekitar Pantai Burung Mandi. Masih ditarik perahu nelayan. Tim identifikasi dan RSUD sudah standby di daratan," jelasnya.
Ia menyebut, untuk satu jenazah yang ditemukan petugas tersebut diduga merupakan salah seorang kru pesawat tersebut.
"Nanti saya nunggu info dari Babel kepastiannya. Ini koordinat ditemukannya jenazah yang diduga adalah kru," tutupnya.
Kronologi
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap kronologi pesawat Helikopter Polri P-1103 yang mengalami hilang kontak atau lost contact saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung.
"Jadi, awalnya pukul 08.15 WIB dua unit helikopter take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun," kata Ramadhan kepada wartawan, Minggu (27/11).
Dimana saat terbang, lanjut dia, pesawat dengan data NBO105/P1103 telah dinyatakan dalam kondisi layak terbang, yang dikemudikan empat orang kru.
Kemudian tiba di pangkalan Bun, sekitar pukul 11.00 WIB. Lalu Helikopter P-1103 kembali melanjutkan penerbangan dengan satu Helikopter nomor P-1113 ke tujuan yang sama, Tanjung Pandan.
"Dari pangkalan Bun, jadi dua helikopter tadi dari pangkalan Bun menuju Tanjung Pandan Belitung dalam kondisi layak terbang, setelah sebelumnya mengisi bahan bakar," jelasnya.
Lalu memasuki pukul 13.45 WIB, posisi kedua Helikopter sempat diterpa cuaca buruk yang mana Pilot Helikopter P1113 dan Pilot Helikopter P1103 mengambil keputusan berbeda atas cuaca buruk yang mereka lewati.
"Dimana kapten pilot Helikopter P1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Dan kapten pilot yang satunya, kapten pilot Helikopter p1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki," ujarnya.
Kemudian sekira pukul 14.00 WIB, Kapten Pilot Helikopter p1113 berusaha memanggil kru helikopter p1103 melalui frekuensi radio helikopter, namun tidak ada jawaban.
"Pukul 14.24 WIB, kapten pilot Helikopter p1113 setelah landing, jadi landing di Bandara Tanjung Pandan dan cek posisi helikopter p1103 di tower. Jadi masih lost contact," ujarnya.
Karena hilang kontak, maka Ramadhan mengatakan, jika pihaknya telah melaporkan kepada Kasidawil Subdit Patroli Poludara dan Dirpoludara
"Jadi, informasinya sampai seperti itu saja. Artinya, kita menyimpulkan lost contact," jelasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya