Akhirnya IS ditetapkan tersangka kasus joki di FK UGM
Merdeka.com - IS (24) warga Surabaya, Jatim yang dicurigai oleh petugas kepolisian Polres Sleman, Yogyakarta usai diperiksa secara intensif akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perjokian di Ujian Masuk (UM) seleksi di Fakultas Kedokteran Internasional Universitas Gadjah Mada(UGM).
"Saat ini kami masih mendalami dari satu tersangka IS ini apa sebenarnya peran dan siapa otak dari joki yang menjadi pengkoordinir perjokian. Maka masih kami periksa dan tahan untuk pemeriksaan lanjutan serta pendalaman," jelas Kasatreskrim Polres Sleman AKP Widy Saputra, saat dikonfirmasi merdeka.com Sabtu (14/7).
Widy menjelaskan terkait protap kinerja kepolisian, sebanyak 42 calon mahasiswa yang ikut UM seleksi di Fakultas Kedokteran Internasional yang sempat diamankan dan diperiksa selama 1x 24 jam sudah dilepaskan. Peran mereka saat ini sebagai saksi, mereka sewaktu-waktu bisa dipanggil jika diperlukan polisi.
Widy menjelaskan sebanyak 42 calon mahasiswa lainya itu, mereka rata-rata adalah calon mahasiswa berjenis kelamin perempuan yang menggunakan jilbab dan kerudung. Sebagian kecil kaum laki-laki yang menggunakan baju lengan panjang.
"Mereka diduga berupaya untuk mengelabui atas perintah dari terduga otak joki yang sampai saat ini masih dalam penyidikan dan pengejaran polisi," jelasnya.
Sebab, dari pengakuan panitia pelaksanaan seleksi dari 53 peserta yang diserahkan ke Polres Sleman, Yogyakarta, empat lainya telah berhasil melarikan diri dan sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian. Keempat orang ini diduga merupakan kaki tangan beserta otak yang merupakan teman dari tersangka IS.
Sementara, peran dan pengakuan IS sendiri terkait kasus perjokian masih seperti sebelumnya. IS menyatakan bahwa setiap calon mahasiswi yang dilibatkan dalam perjokian jika setelah lolos seleksi akan dipungut biaya kompensasi oleh sang joki antara Rp 5-10 juta kepada sang sindikat joki.
Terkait kasus tersebut, IS akan dikenai dengan pasal 263 Kitab Undang-undang Hukum Pidana(KUHP) tentang pemalsuan identitas dan data diri dalam tes UM seleksi Fakultas Kedokteran UGM Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta .
Seperti yang diberitakan sedikitnya 43 peserta ujian masuk (UM) Fakultas Kedokteran Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta diduga terlibat praktik perjokian. Mereka pun ditangkap dan digelandang ke Mapolres Sleman, DIY.
Mereka tertangkap tangan setelah terindikasi melakukan kecurangan ketika mengerjakan tes seleksi masuk perguruan tinggi ternama itu.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket
Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaGus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Makin Luas, Timnas AMIN: Pertanda Alam Perubahan akan Terjadi
Timnas AMIN menilai gerakan sejumlah kampus di Indonesia menginginkan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur merupakan pertanda perubahan akan terjadi.
Baca Selengkapnya