Akhir hidup memilukan bocah 8 tahun digigit anjing peliharaan
Merdeka.com - Tak ada yang menyangka nasib RB (8) berakhir tragis. Warga Jalan Candi penataran Nomor 10 RT 02 RW 02 Kelurahan Mojolanggu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang tersebut meninggal dunia setelah digigit anjing peliharaan orang tua, Minggu (6/8).
Sesaat sebelum kejadian memilukan tersebut, korban bersama neneknya, Tatik baru pulang dari mal. Keduanya lantas salat Ashar. Korban kemudian bermain di lantai dua rumah.
Saat asyik bermain, boneka jatuh tepat di dekat kandang anjing. RB lantas mengambil. Namun seketika dia malah menjadi sasaran anjing jenis pitbull. Lehernya digigit, wajah dicakar.
RB yang merupakan anak angkat dari pasangan Wisnu dan Aniswatin, tak sadarkan diri setelah kehabisan darah.
Nenek korban yang mengetahui hal tersebut berteriak meminta pertolongan. Namun korban tidak tertolong dan meninggal di lokasi kejadian.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Saipul Anwar (RSSA) Malang untuk menjalani visum. Sekitar pukul 17.00 WIB, Unit K9 Polres Kota Malang melakukan evakuasi anjing tersebut untuk diamankan.
"Jadi korban ini digigit oleh anjing piaraan orangtuanya. Jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit," kata Kapolsek Lowokwaru Kompol Bindriyo, Minggu (6/8).
Ketua RT setempat, Titin Utami Ningsih menceritakan saat Nenek Tatik berteriak meminta tolong masih mengenakan mukena. Sejumlah tetangga lantas berdatangan ke lokasi.
Anjing tersebut sempat disiram air oleh Tatik, agar mau melepaskan gigitan. Tetapi tidak sepertinya biasanya, anjing tersebut justru marah.
"Jerit-jerit masih pakai mukena. Anjingnya masih ngamuk. Lehernya digigit, kejadiannya sangat cepat," tutur Titin.
Warga yang lain, termasuk Titin tidak bisa banyak berbuat terlebih mendekati anjing.
"Posisinya sudah dilepas, tetapi sudah meninggal. Jenazah tidak jauh dari anjingnya," katanya.
Anjing tersebut baru jinak setelah Wisnu datang dan meminta untuk masuk ke kandang. Setelah itu jasad korban diambil.
"Ayo masuk-masuk, katanya begitu, terus masuk. Terus (korban) diambil," katanya.
Anjing tersebut kemudian diamankan, setelah sebelumnya dibius dengan menggunakan makanan.
Sejumlah saksi diperiksa polisi, termasuk meminta keterangan dari dokter hewan untuk mengungkap kasus ini.
"Kita dalami dulu, anjingnya lapar atau bagaimana, sehingga terjadi seperti ini," ujar Kapolresta Malang AKBP Hoirudin Hasibuan.
Sementara itu korban kemarin pagi dimakamkan setelah sebelumnya orang tua menolak proses autopsi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaEksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaLedakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPaksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka
Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya