Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AKBP Teddy: Uang untuk anggota DPR diserahkan di Plaza Senayan

AKBP Teddy: Uang untuk anggota DPR diserahkan di Plaza Senayan Teddy Rusmawan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - AKBP Teddy Rusmawan membeberkan pemberian uang kepada anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dan Aziz Syamsuddin terkait proyek pengadaan simulator SIM. Saat penyerahan, Teddy yang diperintahkan Djoko ditemani oleh ajudan Djoko Susilo bernama Wasis.

"Saya diperintah terdakwa untuk menyerahkan uang bersama ajudan terdakwa, Wasis," ujar Teddy saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (28/5) malam.

Saat pemberian uang itu, Teddy menuturkan, dia dan Wasis menuju ke salah satu restoran di Plaza Senayan. Di sana telah ada Aziz dan Bambang dengan ajudannya. Ajudan kedua anggota DPR dari Partai Golkar itu yang menerima uang tersebut.

"Yang di Plaza Senayan diterima oleh ajudan. Sebelumnya, sudah bertemu di restoran di lantai dekat bioskop tetapi karena penuh kita pindah ke lantai bawah kafe dekat parkiran," ujarnya.

Teddy tidak mengetahui berapa jumlah uang itu dalam dus. Teddy hanya diperintahkan Djoko untuk menyerahkan uang yang terbungkus rapi di dalam empat dus. Uang itu diduga diperuntukkan untuk Banggar DPR yang dikoordinir oleh M Nazaruddin , dulunya anggota Komisi III DPR.

"Ada 4 kardus untuk kelompok Banggar. Dikumpulkan di Nazaruddin . Katanya, koordinatornya Nazaruddin ," paparnya. Uang itu diberikan lantaran Nazaruddin kerap menagih jatah untuk proyek pengadaan simulator tahun 2010.

Kemudian, Teddy mengungkapkan juga terjadi pertemuan di restoran Basara Jakarta dengan sejumlah anggota dewan. Yang hadir saat itu Wakil Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin , anggota komisi III dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo , anggota komisi III dari fraksi PDI-P Herman Hery , dan anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa .

Uang yang diperuntukkan untuk para anggota legislatif itu diakui Teddy berasal dari kantong pribadi Djoko, yang diduga merupakan pinjaman mantan Gubernur Akpol itu kepada Primer Koperasi Polri (Primkoppol) sebesar Rp 21 miliar.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Aiptu Supriyanto, Polisi Jujur Kembalikan Uang Ratusan Juta Miliki Pemudik

Sosok Aiptu Supriyanto, Polisi Jujur Kembalikan Uang Ratusan Juta Miliki Pemudik

Anggota Polres Lampung Tengah, Aiptu Supriyanto, tengah menjadi sorotan. Pangkalnya, mengembalikan uang ratusan juta yang ditemukan di rest area tol Lampung.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo

Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo

Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terkait Kasus Pencucian Uang

KPK Periksa Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terkait Kasus Pencucian Uang

Azis Syamsuddin merupakan mantan terpidana kasus korupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Terungkap, ini Sosok Pemilik Tas Berisi Uang Ratusan Juta yang Ditemukan Polisi Baik Aiptu Supriyanto di Rest Area

Terungkap, ini Sosok Pemilik Tas Berisi Uang Ratusan Juta yang Ditemukan Polisi Baik Aiptu Supriyanto di Rest Area

Tas pemudik yang berisi uang ratusan juta rupiah itu tertinggal tergantung di sebuah toilet rest area.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya
Sosok 3 Hakim yang Adili Kasus Syahrul Yasin Limpo

Sosok 3 Hakim yang Adili Kasus Syahrul Yasin Limpo

Limpo diduga melakukan pemerasan terhadap pegawai Kementan dan melakukan gratifikasi senilai Rp44,5 miliar.

Baca Selengkapnya
RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN

RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN

DPD menilai, atribusi wewenang kepada Wapres harus berdasarkan pelimpahan Presiden.

Baca Selengkapnya